PROSESNEWS.ID – Terkait dengan Touring Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menjelaskan program Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) merupakan bagian dari promosi wisata. Minggu, (1/3/2020).
Kadis Pariwisata Rifli M. Katili menuturkan, dalam pelaksanaan Touring Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) ini, Pemerintah Provinsi bertindak sebagai inisiator yang selanjutnya dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang disinggahi.
Lebih Lanjut, kata Rifli, JWS 2020 mendapat dukungan dari Badan Kerjasama Pemerintah Regional Sulawesi (BKPRS). Melalui organisasi pemerintahan regional, semua pemerintah bisa mendorong promosi wisata dengan melibatkan berbagai komunitas otomotif.
“Adapun penggagasan program promosi wisata ini, kita menggandeng pemerintah se Sulawesi. Dan Alhamdulillah pemerintah daerah yang disinggahi merespon dengan baik,” katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan Touring Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 ini, sejalan dengan tindaklanjut dari Celebes Tourism Meeting yang dilaksanakan 5 Oktober 2019 di Gorontalo yang dihadiri Menteri Pariwisata RI.
“Salah satu poin yang dihasilkan terbangunnya sinergi dan kolaborasi mempromosikan destinasi wisata Sulawesi secara terpadu,” bebernya.
Kata Rifli, Komunitas otomotif yang di sasar, sebab mereka ini tidak saja memiliki kemampuan finansial yang baik, tapi juga memiliki jejaring yang luas di dalam dan luar negeri.
“Kita perkenalkan ke mereka begini loh wisata di Sulsel, di Sulteng, Gorontalo dan Sulut yang pada gilirannya bisa melahirkan efek domino untuk promosi wisata,” imbuhnya.
Disisi lain, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menilai program ini layak ditingkatkan menjadi agenda tahunan. Tidak saja bagi pemerintah provinsi tapi semua pemerintah regional.
“Saya menilai perlu ada pertukaran wisatawan se Sulawesi untuk menutupi lesunya kunjungan wisatawan asing pasca virus corona. Hotel, resto, pasar dan jasa pariwisata lain menjadi sepi pengunjung,” ungkapnya.
lanjutnya, Touring semacam ini menjadi salah satu solusinya yang perlu kita perkuat. Bergeraknya rombongan dalam jumlah yang besar, berkunjung, menginap, makan dan berbelanja membuat pariwisata kita kembali bergeliat.
Sungguhpun ini, kata Budi pemerintah hadir untuk mendorong geliat pariwisata. Sama halnya dengan perintah presiden Jokowi agar pemerintah pusat sebisa mungkin menggelar berbagai acara di Bali dan destinasi wisata lainnya.
“Sehingganya, konteksnya enggak bisa dilihat parsial, harus komprehensif bahwa program ini untuk promosi sekaligus menggeliatkan pariwisata khususnya di kawasan regional Sulawesi,” pungkasnya. (Ads)









