Pemprov Gorontalo

Tingkatkan Transparansi dengan Membangun Sistem Jadi Pesan Jokowi di Hakordia

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Sekdaprov, Asisten Pemerintahan dan Asisten Administrasi Umum mengikuti puncak Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020 secara virtual dari meeting room Rangkong Lumire Hotel, Jakarta, Rabu (16/12/2020). (Foto: Nova-Humas)

PROSESNEWS.ID – Guna menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan untuk semua lembaga pemerintah untuk meningkatkan transparansi dengan membangun sistem.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya, pada kegiatan puncak Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Sekdaprov, Asisten Pemerintahan dan Asisten Administrasi Umum, turut mengikuti kegiatan tersebut, secara virtual dari meeting room Rangkong Lumire Hotel, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Dijelaskan Jokowi, upaya yang penting dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi adalah reformasi aturan. Salah satunya melakukan reformasi di sektor perizinan dan sektor layanan publik.

“Ini merupakan upaya penting untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi. Sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat banyak, sektor-sektor yang mempengaruhi ekosistem berusaha terutama pada UMKM menjadi perhatian utama pemerintah,” kata Jokowi.

Kepala negara mengatakan, saat ini pemerintah melakukan reformasi struktural secara besar-besaran untuk menutup peluang terjadinya korupsi. Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit akan terus dipangkas.

“Mekanisme dan prosedur birokrasi yang rumit kita sederhanakan yang kemudian didukung dengan penggunaan teknologi digital seperti e-budgeting, e-procurement, e-audit dan aplikasi-aplikasi lainnya,” ujar Jokowi.

Selain itu, pendidikan anti korupsi perlu diperluas untuk melahirkan generasi masa depan yang anti korupsi. Sebab, dia menilai mengembangkan budaya anti korupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi merupakan hulu yang penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

Usai mengikuti pertemuan virtual, Gubernur Rusli bersama tim TAPD menggelar pertemuan dengan Dirjen Keuangan Daerah, Kemendagri, Mochamad Adian N di tempat yang sama. Pertemuan itu sebagai tindaklanjut evaluasi Ranperda APBD 2021 yang diajukan pemerintah ke Kemendagri. (Ads)

Recent Posts

Target Partisipasi Pemilih 100%, KPU Boalemo Sosialisasi Pilkada di Desa Terpencil

PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…

17 jam ago

Satu Puskesmas Satu Dokter, Masyarakat Telaga Sambut Bahagia Program Hendra-Wasito

PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…

19 jam ago

Rakor KPU Pohuwato Bahas Kampanye Paslon

PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…

20 jam ago

RAMAH Berkomitmen Ciptakan 1.000 Pengusaha Baru di Kota Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar…

22 jam ago

Ibu-ibu Tenggela Suarakan Bantuan Sembako dan UMKM

PROSESNEWS.ID - Ibu-ibu di Desa Tenggela, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, menunjukkan kekompakan dalam mendukung pasangan…

1 hari ago

Al Habib Jindan Hadiri UNG Bersholawat, Ribuan Jamaah Penuhi Halaman Rektorat

PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar acara UNG Bersholawat, di mana ribuan jemaah…

1 hari ago