PROSESNEWS.ID – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Capacity Building bersamaan dengan studi banding yang mempelajari faktor kunci sukses serta praktik terbaik TPID Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dikhususkan untuk mempelajari bagaimana implementasi closed loop system Hortikultura serta penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin yang juga adalah ketua Tim Pengendalian Inflasi menyampaikan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut hasil kesepakatan pada Rakor TPID pada tanggal 26 September, yang mana disampaikan bahwa perlu penguatan peran BUMD Pangan sebagai opteker disetiap provinsi. Hal ini juga sebagai langkah strategis dan upaya penguatan stabilitas harga, serta penerapan konstruksi sistem pertanian untuk pengendalian harga komoditas.
Oleh sebab itu, TPID Provinsi Gorontalo perlu mempelajari taktik jitu dari DKI Jakarta. Di mana menurut Deputi IV Kemenko RI ini, yang mempengaruhi inflasi di DKI Jakarta terkendali salah satunya adalah karena adanya BUMD atau Perumda yang konsen di bidang pangan. Terlebih sejak tahun 1972 Jakarta sudah mendirikan Food Station Tjipinang Jaya dengan berbagai produk. Hal ini untuk mengatasi gejolak kekurangan stok pangan.
“Nah ini harusnya menjadi contoh di Gorontalo. Apalagi produsen hortikultura kita banyak. Bagaimana kita menguatkan peran BUMD untuk ketahanan pangan, supaya ini bisa menjaga konsumsi, juga untuk menjaga inflasi kedepan,” ujar Rudy saat pembukaan kegiatan tersebut di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024).
Dengan demikian, lanjut Rudy, kegiatan Capacity Building ini menjadi penting untuk dipelajari oleh seluruh tim TPID. Apalagi di pemerintahan yang baru atau Presiden terpilih nanti,isu pertanian dan ketahanan pangan ini menjadi isu prioritas, di mana gerakan makan dua kali sehari menjadi fokus utama. Pemerintah daerah harus siap mendukung program prioritas tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta khususnya teman-teman BI dan TPID yang sudah menerima kunjungan tim dari Provinsi Gorontalo. Saya harapkan juga kegiatan ini nantinya dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan pemahaman serta memperluas wawasan anggota TPID dan BUMD di Provinsi Gorontalo. Sehingga semakin mengoptimalkan peranan masing-masing dalam pengendalian inflasi di daerah,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Bisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti, Kepala BI DKI Jakarta yang diwakili Deputi Direktur Kelompok Perumusan KEKDA, Hestu Wibowo serta Kepala Pusat Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB, Jaenal Effendi.
Sementara Rudy Salahuddin didampingi Kepala BI Gorontalo Dian Nugraha, jajaran Bupati/Wali Kota atau yang mewakili, serta seluruh tim TPID dan jajaran OPD dilingkup provinsi maupun kabupaten/kota.
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…
PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…