PROSESNEWS.ID – Capaian Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Gorontalo hingga kini masih terbilang rendah. Tercatat baru sekitar 50 persen yang terealisasi . Maka sangat diperlukan adanya formulasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk bekerja sama dengan Kabupaten dan Kota guna mempercepat proses ini
“Untuk vaksinasi Covid-19 di Provinsi Gorontalo tercatat untuk tahap satu sekitar 22 persen dan tahap dua 11 persen,” kata Wakil Ketua Dewan Provinsi (Deprov) Gorontalo Sofyan Puhi.
Sofyan mengatakan, Kendala yang dialami Provinsi Gorontalo hingga saat ini yakni pendistribusian vaksin yang masih kurang. Sehingga terjadi keterlambatan vaksinasi kepada masyarakat.
“Kekurangan vaksin di Kabupaten dan Kota yang memicu hal ini. Contoh di Kota Gorontalo, mereka masih memiliki vaksin, akan tetapi hanya untuk tahap kedua sehingga untuk tahap pertama belum dapat terlayani,” ujar Sofyan Puhi.
Sofyan menuturkan, permasalahan ini juga dialami oleh Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara dan kabupaten lainnya. Maka distribusi ini harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat tentang keberadaan vaksin di Gorontalo.
Terakhir Sofyan menjelaskan, adapun kecenderungan masyarakat Gorontalo ini yakni saat akan divaksinasi tahap kedua sudah tidak mau lagi, dengan berbagai alasan.
“Terbukti untuk tahap kedua vaksinasi Covid-19 itu baru sekitaran 11% karena banyak juga yang tidak mau divaksin lagi dengan alasan saat divaksin pertama ada dampak panas,demam dan lain sebagainya,” tutup Sofyan Puhi.(rsl)
Reporter : Abd Kadir Djauhari.