PROSESNEWS.ID – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa didampingi Kadis Nakertrans, Nizma Sanad, Direktur RSUD Bumi Panua, dr. Yenni Ahmad, Sekretaris BPBD, Hasan Haluta dan sejumlah kepala bidang menyempatkan diri menyambangi Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) pada Jum’at, (27/01/2023).
Kedatangan Wabup Suharsi bersama tim Pemerintah Kabupaten Pohuwato disambut langsung oleh Plt. Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Ir. Rajumber Prihatin, M.Si bersama Direktur Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan, Dr. Hi. Rosyid, M.Si.,MP dan Koordinator Penyusunan Kebijakan, Rencana Program, Evaluasi dan Pelaporan, Ir. Joni Anwar, M.AP.
Dalam kesempatan itu Wabup Suharsi menyampaikan, sengaja datang untuk melaksanakan koordinasi serta memperoleh informasi terkait program penurunan angka kemiskinan ekstrem di kawasan transmigrasi Kabupaten Pohuwato.
Sesuai dengan tupoksi Kemendes PDTT RI, ia mengharapkan ada bantuan, terlebih dalam upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pohuwato.
“Sungguh, kunjungan ini merupakan peluang besar tersendiri buat kita. Hal yang sangat menggembirakan, untuk anak-anak mahasiswa yang masuk dalam kawasan transmigrasi dan eks transmigrasi itu akan diberi beasiswa dari kemendes dan transmigrasi prosedur pendaftaran tentunya melalui aplikasi”,jelas Suharsi Igirisa.
Dalam pertemuan itu, kata Wabup Suharsi, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Ir. Rajumber Prihatin, M.Si menegaskan, beasiswa ini adalah wujud layanan jaminan pendidikan bagi putra-putri transmigran yang berprestasi di permukiman dan kawasan transmigrasi.
“Mahasiswa ini kata Pak Dirjen akan di kasih beasiswa, tapi dengan satu syarat, setelah mereka (mahasiswa) lulus, harus kembali ke daerah asalnya untuk terlibat dalam percepatan pembangunan desa”, ungkapnya.
Wabup Suharsi juga menambahkan, beasiswa yang disalurkan kepada mahasiswa merupakan salah satu komitmen Kemendes PDTT dalam memberikan jaminan pada generasi muda dari wilayah transmigrasi bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Sehingganya Dirjen berharap setelah lulus kelak, para mahasiswa ini akan mampu menjawab permasalahan dalam pembangunan desa terutama di wilayah transmigrasi. (Adv)