PROSESNEWS.ID – Sebanyak 450 Prjurit Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas), Republik Indonesia – Papua Nugini, menjalani upacara pemberangkatan, yang di laksanakan di kawasan Pelabuhan Gorontalo, Jum’at (02/08/2019).
Rencananya pada Sabtu, (03/08/2019) sekitar pukul 09.00 Wita, Satgas Pamtas RI-Papua Nugini, akan bertolak dari Pelabuhan Gorontalo ke Papua Nugini. Dengan menggunakan KRI Teluk Parigi 539, milik TNI Angkatan Laut.
Upacara pemberangkatan, yang di pimpin lansung oleh Panglima Kodam XIII Merdeka, Mayjen TNI. Tiopan Aritonang ini, turut di hadiri oleh seluruh unsur forkopimda di Gorontalo.
Dalam sambutnya, Pangdam Tiopan Aritonang, mengingatkan kepada para prajurit, agar tetap selalu menjaga kekompakan dalam bertugas.
“Menjadi bagian dari Satgas Pamtas. Merupakan kebanggaan bagi Prajurit dan Satuan yang terpilih. Saya berharap, 450 orang prajurit ini, berangkat dengan kehormatan dan akan pulang dengan jumlah yang sama,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Mayjen TNI. Tiopan Aritonang, tentunya wajib membawa kebanggaan, serta keberhasilan bagi Satuan, maupun Institusi. Dia pun mengajak untuk mendoakan para prajurit, selama menjalankan tugas dengan selamat.
Setelah di upacarakan hari ini, para prajurit Yonif 713 Satyatama, telah resmi di berangkatkan, dan akan melaksanakan Tugas selama kurang lebih 9 bulan.
Pangdam XIII Merdeka itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak. Telah mendukung dan memberikan semangat serta bantuan kepada para prajurit.
Akan berangkat melaksanakan Tugas Negara, demi menjaga perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini. Terlebih kepada prajurit Yonif 713 Satyatama, Mayjen TNI. (Zul)