Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Nasional

673 Kali Gempa Terjadi di Indonesia Sepanjang Agustus 2019

Editor by Editor
8 Sep 2019 09:30
in Nasional

PROSESNEWS.ID – Selama bulan Agustus 2019 di wilayah Indonesia terjadi gempa sebanyak 673 kali. 3 gempa diantaranya merusak.

Gempa bumi dengan magnitudo signifikan di atas 5,0 (M > 5,0), terjadi sebanyak 22 kali. Sedangkan gempa bumi, yang guncangannya dirasakan terjadi sebanyak 56 kali.

Dalam akun twitter resminya, BMKG menjelaskan selama bulan Agustus 2019 di Indonesia terjadi gempa merusak 3 kali.

Yaitu gempa Selatan Banten pada 2 Agustus 2019, dengan magnitudo M=6,9, yang merusak 7 bangunan rumah yang tersebar di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sukabumi.

Kedua, Gempa Banyuwangi pada 12 Agustus 2019 dengan megnitudo M=5,0 menyebabkan beberapa rumah rusak ringan di Pantai Pancar dan Rajegwesi, Banyuwangi.

Ketiga, Gempa Kaki Gunung Salak pada 23 Agustus 2019 M=4,0 menyebabkan beberapa bangunan rumah warga rusak ringan di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor).

Selama Bulan Agustus 2019 juga terjadi gempa swarm. Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.

Fenomena swarm di Indonesia sudah terjadi beberapa kali, seperti aktivitas swarm di Klangon Madiun (Juni 2015), Jailolo Halmahera barat (Desember 2015), dan Mamasa Sulawesi Barat (November 2018).

Gempa swarm Madiun terjadi pada 3 Agustus 2019 dimana terjadi gempa lebih dari 19 kali dalam sehari. Selanjutnya adalah swarm juga terjadi di sebelah baratdaya Kaki Gunung Salak pada10 hingga 28 Agustus 2019.

Selama sekitar 18 hari terjadi gempa lebih dari 84 kali hingga masyarakat resah dan sebagian mengungsi di perkebunan teh. “Patut disyukuri bahwa aktivitas Swarm saat ini sudah mereda,” tulis BMKG.

Pada beberapa kasus swarm terjadi di zona gunungapi. Swarm dapat terjadi di kawasan yang mengalami medan tegangan berkaitan dengan desakan aktivitas magmatik.

Selain berkaitan dengan kawasan gunungapi, beberapa laporan menunjukkan bahwa aktivitas swarm juga dapat terjadi di kawasan non volkanik. Swarm memang dapat terjadi di kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh sehingga mudah terjadi retakan (fractures).

Terjadinya fenomena gempa swarm ini setidaknya menjadikan pembelajaran tersendiri untuk masyarakat, karena memang jarang terjadi.

Dampak dari gempa swarm diakui memang meresahkan masyarakat. Jika kita belajar dari berbagai khasus gempa swarm di berbagai wilayah sebenarnya tidak membahayakan jika bangunan rumah di zona swarm memiliki struktur yang kuat.

Sumber : bisnis.com
Tags: gempa bumi
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Gempa Bumi 4.5 M Guncang Bone Bolango, BMKG: Hati-Hati Gempa Susulan

by Arfandi
30 Apr 2022
0

Gempa Bumi 4.5 M Guncang Bone Bolango, BMKG: Hati-Hati Gempa Susulan PROSESNEWS.ID - Gempa bumi berkekuatan 4.5 Magnitudo guncang Kabupaten...

BMKG Beri Warning Gedung di Jakarta Tak Siap saat Gempa Terjadi

by Arfandi
15 Jan 2022
0

Ilustrasi Gempa PROSESNEWS.ID - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan akan pentingnya upaya evakuasi darurat saat bencana alam seperti gempa bumi...

Ilustrasi Gempa Foto Liputan6.com

Gempa Magnitudo 5,3 di Halmahera Barat, Terasa hingga Sulut

by Arfandi
3 Agu 2021
0

Ilustrasi Gempa Foto Liputan6.com PROSESNEWS.ID - Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (2/8/2021). Gempa berkekuatan magnitudo...

Ilustrasi

Seperti Getaran Truk Berlalu, Gempa Bumi Boalemo Terasa di Limboto

by Majid Rahman
25 Apr 2021
0

Ilustrasi PROSESNEWS.ID – Gempa bumi yang terjadi di Wilayah Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, terasa hingga di bagian Limboto, Kabupaten Gorontalo....

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo. (Foto : Istimewa).

Belajar Dari Musibah Sulbar dan Sulut, Ini Pesan Bupati Kabupaten Gorontalo

by Majid Rahman
1 Feb 2021
0

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo. (Foto : Istimewa). PROSESNEWS.ID - Peristiwa bencana alam yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan...

Load More

Komentar Donk Batalkan balasan

Trending

Kab. Buton Tengah

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah

by Arfandi
26 Mei 2022
0

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Dua sejoli di Desa Morikana,...

Asik Main di Hotel, 3 Pasangan Bukan Muhrim di Kota Ditangkap Polisi

21 Mei 2022

Pemandian Lombongo Menelan Korban, Kakak Beradik Tewas Tenggelam

22 Mei 2022

P3K di Buton Tengah Bingung, Yang Diterima Bukan SK?

21 Mei 2022

Terimakasih Pak Anas, Selamat Bertugas Pak Hendriwan di Kabupaten Boalemo

23 Mei 2022

Kabar Gembira, ini Info Pencairan Beasiswa Daerah Pohuwato

25 Mei 2022

TERBARU

Rebutan Pelanggan Air Mineral, Warga Andalas Jadi Korban Penikaman

27 Mei 2022

Penjabat Gubernur Dinobatkan Sebagai Warga Kehormatan Korem 133/NWB

26 Mei 2022

Pemprov Gorontalo Diharapkan Tanggung BPJS Ketenagakerjaan Pegawai Honorer

26 Mei 2022

BPS Gorontalo Diminta Beri Rekomendasi Pengentasan Kemiskinan

26 Mei 2022

Penjagub Gorontalo Semangati Silvana Lamada

26 Mei 2022
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Prosesnews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

© 2022 Prosesnews.id