
PROSESNEWS.ID – Bupati Kabupaten Boalemo Darwis Moridu, kembali menemui para Demonstran Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bersatu (APMB) yang mendatangi Kantor Bupati Boalemo.
Didampingi Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf, Sekda Sherman Moridu, dan sejumlah Pimpinan OPD. Bupati Darwis, memberikan klarifikasi pembayaran TKOD ASN dan juga gaji para tenaga Honorer.
“Terkait pembayaran gaji tenaga honorer ini, kami sudah mengkaji secara mendalam
dan kami sudah koordinasi dengan tim TAPD. Pada Oktober dan november, itu hanya akan dibayar 50%,” beber Darwis.

Dikatakan orang nomor satu di Boalemo ini, kebijakan itu karena kondisi keuangan APBD Boalemo belum memungkinkan. Tak hanya itu, pada bulan Desember, tenaga kontrak ini bahkan dirumahkan sementara.
“Tapi, memasuki awal 2021 nanti, mereka akan kita panggil kembali tanpa tes. Kalau ditahun-tahun belakangan mereka wajib mengikuti tes, maka tahun depan mereka akan dipanggil kembali tanpa tes,” ujar Darwis Moridu. Senin, (12/10/2020).
Pun terkait permintaan massa aksi, agar anggaran Proyek pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) maupun Jalan Usaha Tani (JUT) yang anggarannya dinilai membengkak, dijawab oleh Panglima Petani Boalemo itu.
Dijelaskan Darwis, anggaran JUT maupun PJU tersebut, sudah tidak bisa dilakukan pemangkasan lagi. Sebab, selain berbenturan aturan, juga dikarenakan waktu yang sudah tidak memungkinkan.
“Mohon maaf kepada teman-teman Mahasiswa. Insya Allah ini tidak akan terjadi lagi kedepan. Niat hati kami, persis seperti keinginan Mahasiswa. Tapi, kita juga menghadapi musibah,” tuturnya
Darwis mengatakan, kejadian ini kali pertama terjadi. Itu dikarenakan anggaran APBD Boalemo, ditarik sebesar 51 Miliar oleh Pemerintah Pusat, guna percepatan penanganan Virus Corona (Covid-19).
“Olehnya, saya juga minta maaf kepada teman-teman. 51 Miliar APBD kita ditarik, sampai sekarang belum dikembalikan. Yah, dampaknya, termasuk TKOD dan tenaga kontrak di Daerah ini,” tandasnya. (Adv/Majid Rahman)













