PROSESNEWS.ID – Bupati Kabupaten Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igrisa, menyeriusi dan membahas masalah stabilitas Daerah. Saat memimpin rapat perdana, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pohuwato. Berlangsung di Meeting Room, Kantor Bupati Pohuwato. (01/03/2021).
Banyak hal yang dibahas menyikapi keadaan belakangan yang kerap terjadi di daerah paling ujung Barat Provinsi Gorontalo ini. Diantaranya, soal peredaran Minuman Keras (Miras), serta paham Radikalisme.
“Masalah lain berupa miras yang banyak dampaknya bagi pemakai, maupun sampai pada keamanan keluarga. Karena paling banyak masalah di rumah tangga, diakibatkan dari miras itu sendiri,” kata Saipul Mbuinga.
Munurutnya, semua pihak tanpa terkecuali pihaknya, wajib menjaga keamanan, dan stabilitas Daerah ini. Demi keamanan dan kenyamanan bersama, terutama keamanan dan kenyamanan masyarakat Pohuwato tercinta.
“Nah, untuk mencapai ini diperlukan kebersamaan dan kerjasamanya. Mari kita wujudkan Pohuwato yang aman, damai dan tentram, meski berada di daerah perbatasan,” pinta orang nomor satu di Bumi Panua tersebut.
Hal senada, juga diungkapkan Wakil Bupati Suharsi Igirisa. Selain menyentil Miras, Wabup perempuan pertama di Pohuwato ini, juga menyinggung isu radikalisme. Menurutnya, Radikalisme dapat mengancam kehidupan. Khususnya para generasi muda.
“Saya berharap, semua pihak, agar lebih memperhatikan Wilayah perbatasan. Karena kita tidak bisa tahu, orang atau pembawa paham radikal ini, kapan saja bisa masuk di daerah kita. Akses mereka bisa saja melalui laut maupun darat,” beber Suharsi.
Khusus untuk paham radikal sendiri, tambah Suharsi, Ia minta semua pihak, agar segera berkoordinasi dan masyarakat harus berani melapor, bila menemukan atau mendengar ada paham-paham yang mencurigakan di tengah-tengah masyarakat Pohuwato.
“Ini kita lakukan untuk apa ? tentu demi menjaga keamanan dan kedamaian kita semua di daerah yang sama-sama ini. Semoga, ini menjadi perhatian kita semua. Agar daerah ini terhindar dari hal-hal yang kita tidak inginkan,” tutupnya.
Reporter : Iskandar Badu