Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Cerita Seorang Nelayan Gorontalo Utara Nyaris Kehilangan Nyawa di Laut

Majid Rahman by Majid Rahman
21 Jul 2021 00:31
in Headline, Peristiwa
Parmin Lihawa (24). (Foto : Istimewa)

PROSESNEWS.ID – Seorang nelayan bernama Parmin Lihawa (24), asal Kabupaten Gorontalo Utara, nyaris kehilangan nyawa, lantaran peristiwa ekstrem yang dialaminya di perairan laut Gorontalo Utara, belum lama ini.

Warga asal Dusun Yapi yapi, Desa Tihengo, Kecamatan Ponelo Kepulauan (Ponkep), Gorontalo Utara tersebut, mengalami kecelakaan laut sekitar Pukul 01.00 Wita siang, pada Jumat, (16/07/2021).

Adapun kronologisnya, sebuah perahu bagan yang dijaga oleh korban di perairan laut Ponkep, tenggelam setelah beberapa jam dihantam badai kencang dan ombak besar yang disertai gerimis.

Parmin bercerita, awal kemunculan cuaca buruk ini sekitar Pukul 09.00 Wita Pagi. Karena khawatir, ia kemudian menghubungi keempat rekannya yang sudah lebih dulu kembali ke daratan, menggunakan ponsel miliknya.

Makin lama, badai semakin kencang, membuat perasaannya makin tak karuan. Dan nahas, perahu bagan tersebut seketika dimasuki air, hingga akhirnya tenggelam dan hancur akibat hantaman ombak demi ombak.

Namun sebelum itu, Parmin sempat mengambil sebuah pelampung (gabus). Ia memutuskan berenang dengan menggunakan alat seadanya itu, menuju sebuah Pulau bernama Pulau Lampu yang jaraknya, lumayan jauh dari lokasi peristiwa.

Kurang lebih 4 jam, Parmin terombang-ambing di lautan. Ia harus melawan ganasnya cuaca pada saat itu. Waktu menunjukkan Pukul 04.00 Wita, ia masih terus berupaya sekuat tenaga demi menggapai Pulau Lampu.

“Saat itu saya memang sudah pasrah. Badan loyo skali dan dingin,”tutur Parmin menceritakan kisahnya ke Prosesnews.id, Selasa, (20/07/2021).

Sekitar Pukul 05.00 Wita kata Parmin, dirinya sudah tidak mampu lagi berenang. Namun, beruntung saja, tiba-tiba ada seorang nelayan yang lewat tidak jauh dari tempat ia mengapung. Ia pun berusaha dengan sekuat tenaga lagi, berteriak meminta pertolongan.

Alhasil, nelayan yang akrab disapa Ka Mini langsung merespon panggilan itu dengan membelokan kemudi perahu menuju arah korban. Parmin, akhirnya berhasil diselamatkan oleh Ka Mini dan langsung dibawa pulang dalam keadaan selamat ke rumahnya di Desa Tihengo.

Kehilangan Pekerjaan

Di samping masih sangat trauma atas peristiwa yang dialaminya tersebut, Parmin juga sudah tidak tahu mau bagaimana lagi sekarang ini. Pasalnya, usaha bagan yang menjadi tempatnya mengais rezeki, sudah hancur.

Ia menuturkan, setiap hari ia bersama 4 orang rekannya, hanya mencari nafkah dari usaha bagan tersebut. Saat ini kata Parmin, dengan adanya kejadian itu, ia dan rekan-rekan nelayan lainnya, sudah kehilangan pekerjaan.

 â€śItu bagan milik bos kami. Saya dan teman-teman nelayan ini mencari hidup disitu. Tapi ini sudah rusak, kami mau bagaimana lagi. Sementara kerugian yang dialami bos juga tidak sedikit,”tuturnya dengan nada sedih, mengakhiri wawancara.

Kerugian Materil

Agus Suluta, selaku pemilik Bagan, saat dikonfirmasi Prosesnews.id, juga masih merasa trauma dan sedih atas insiden nahas tersebut. Namun, satu hal yang ia syukuri adalah satu anak buahnya masih diberi keselamatan.

“Itu yang paling saya syukuri pak. Begitu menerima kabar awal, saya dan 4 orang anak buah saya langsung bergerak menggunakan perahu mesin, untuk melihat keadaan anak buah saya di Bagan,”ujarnya, Selasa malam, (20/07/2021).

“Saya menangis karena khawatir. Sebab cuaca benar-benar buruk, ombak besar-besar. Sehingga yang saya ingat saat itu bukan bagan lagi. Tapi, bagaimana nasib anak buah saya. Syukur Alhamdulillah dia masih selamat,”tuturnya.

Disinggung terkait kerugian materil, Agus Suluta menyebut, kurang lebih Rp 70 Juta. Selain satu badan perahu bagan hancur, barang-barang berupa satu buah mesin Alkon, Genset 800 Watt, lampu-lampu bagan, serta peralatan tangkap ikan lainnya, turut tenggelam pada peristiwa tersebut.

“Kalau diuangkan sekitar Rp 70 Juta. Bagan hancur juga, pokoknya rata. Usaha saya cuma itu pak, kalau ada kelebihan rezeki, Insyaallah bisa diperbaiki lagi,”tutup Agus Suluta.

Penulis : Abdul Majid Rahman
Tags: Google News InitiativegorontaloGorontalo UtaraGorutNelayan TenggelamPerahu BaganPeristiwaProvinsi Gorontalo
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Gorontalo Bangun Model Integrasi Jagung–Ternak Lewat Kolaborasi dengan 6 Eksportir

by Editor
2 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Provinsi Gorontalo terus memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah. Upaya tersebut diwujudkan melalui...

ASN Runners Gorontalo Nyatakan Dukungan Penuh untuk GHM 2025

by Editor
26 Nov 2025
0

  PROSESNEWS.ID - ASN Runners Chapter Gorontalo menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025, ajang lari bergengsi...

GHM 2025 Tetap Dilaksanakan, Gubernur Pastikan Rute Tak Berubah

by Editor
26 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memastikan penyelenggaraan Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni pada 7...

Dorong Regulasi Pemuda yang Berpihak, KAMMI Bawa Usulan ke DPRD Gorontalo

by Editor
19 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Gorontalo menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka...

Kasus MAR Menambah Deretan Kasus Besar di Gorut

by Editor
16 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID – Kasus dugaan pelecehan dan persetubuhan yang melibatkan MAR, seorang ASN lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), terhadap anak...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Gorontalo

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Langkah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

4 Des 2025

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan Sosial Rp1,056 Miliar pada Perayaan HUT ke-25

6 Des 2025

TERBARU

Pemprov Gorontalo Terima Bantuan ATENSI dari Kemensos

6 Des 2025
Oplus_131072

Residivis di Gorontalo Kembali Berulah, Motifnya Ekonomi dan Pengaruh Miras

6 Des 2025

Pertemuan UNG–UNTAD Dorong Penguatan Kapasitas Penelitian dan Pengabdian

6 Des 2025

Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan Sosial Rp1,056 Miliar pada Perayaan HUT ke-25

6 Des 2025

Bakti Sosial dan Hiburan Rakyat Meriahkan HUT ke-25 Provinsi Gorontalo di Citymall

6 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.