
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
PROSESNEWS.ID – Organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan organisasi serupa lainnya tidak boleh terlibat dalam politik.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha kepada awak media usai menghadiri acara Pelantikan Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Gorontalo Masa Khidmat 2022-2027, Kamis, (5/5/2023).
Menurutnya, organisasi keagamaan merupakan gerakan sosial keagamaan yang bertujuan memberikan pencerahan kepada umat, bukan sebagai alat politik.
“Dalam konteks keberagamaan, organisasi seperti NU dan Muhammadiyah merupakan organisasi gerakan sosial keagamaan yang harus memberikan pencerahan kepada umat. Namun, mereka tidak boleh berpolitik,” ujar Marten.
Marten sangat salut atas prinsip teguh yang terus dipegang oleh NU untuk tidak mencampuradukkan politik dengan perjuangan agama.
“Tadi, Gus Yahya ketika ditanya tentang politik, beliau tidak mau menjawab, karena memang beliau menghindari agar NU tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang bersifat politik, saya salut,” jelas Marten.
Marten Taha juga berharap agar organisasi keagamaan harus tetap fokus pada tujuan awalnya, yaitu memberikan pencerahan kepada umat dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.
Hal tersebut juga merupakan tanggung jawab organisasi keagamaan untuk membangun masyarakat yang berkeadilan dan beradab.
Reporter: Rijal Zulkarnaen











