Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Penerimaan Mahasiswa Asing di Perguruan Tinggi: Membuka Pintu Kekayaan Budaya dan Kolaborasi

Editor by Editor
30 Jul 2023 00:25
in Universitas Negeri Gorontalo
Dr. Abid S.S., MA. TESOL, Kepala UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional, Universitas Negeri Gorontalo.

PROSESNEWS.ID – Di tengah-tengah gempuran arus globalisasi yang semakin memperkuat konektivitas lintas negara, menerima mahasiswa asing di perguruan tinggi telah menjadi poin penting yang relevan dan strategis. Di Indonesia, perguruan tinggi kini semakin membuka diri untuk menyambut mahasiswa yang berasal dari beragam latar belakang budaya. Bagi sebuah perguruan tinggi, hal ini bukan hanya semata mata tentang meningkatkan rating institusi, tetapi juga membuka pintu kekayaan budaya, peluang kolaborasi, dan memperkuat pertukaran ilmu pengetahuan serta pengalaman dengan seluruh civitas akademika.

Salah satu manfaat yang tidak dapat dipungkiri dari penerimaan mahasiswa asing adalah keberagaman dan kekayaan budaya yang mereka bawa dan perkenalkan ke lingkungan kampus. Mereka akan membawa cerita hidup, nilai-nilai, dan sudut pandang yang berbeda, serta menghadirkan warna-warni yang menarik di dalam kehidupan kampus. Keberagaman ini merupakan modal yang penting untuk memperkaya diskusi bersama mahasiswa lokal di dalam kelas, merangsang pertukaran pemikiran kritis, dan menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu global (Ammigan, 2019).

Tak hanya itu, penerimaan mahasiswa asing juga membuka peluang kolaborasi di masa depan yang tidak terbatas. Melalui pertukaran pengetahuan, ide, dan keterampilan, mahasiswa asing dan lokal dapat bergandengan tangan untuk menciptakan solusi atas tantangan dunia yang kian kompleks (Hamdullahpur, 2019). Kolaborasi ini tidak hanya berdampak pada sisi akademik saja, tetapi juga menciptakan jejaring hubungan yang erat antar bangsa, serta membentuk pemimpin masa depan yang semakin terhubung secara global.

Namun demikian, di balik peluang dan keuntungan yang dihadirkan penerimaan mahasiswa asing, ada pula tantangan yang perlu diatasi. Bahasa, misalnya, menjadi salah satu hambatan yang harus dihadapi. Bahasa menjadi tulang punggung komunikasi, dan perguruan tinggi harus menyediakan program pendukung bahasa bagi mahasiswa asing untuk memfasilitasi keberhasilan akademik mereka.

Salah satu program penguatan bahasa yang diperuntukkan bagi mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa Indonesia di perguruan tinggi adalah BIPA. BIPA merupakan program yang dirancang untuk membantu penutur asing belajar keterampilan berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan dalam Bahasa Indonesia. Sebagaimana dilansir dalam laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hingga saat ini terdapat 420 lembaga pengajar BIPA yang tersebar di 29 negara, di mana Australia merupakan negara dengan lembaga pengajaran BIPA terbanyak.

Selain penguatan aspek bahasa melalui Program BIPA, aspek budaya dan perbedaan sistem pendidikan juga perlu diperhatikan agar mahasiswa asing dapat beradaptasi dengan lingkungan belajar yang berbeda. Perguruan tinggi perlu menciptakan lingkungan inklusif dan ramah bagi mahasiswa asing. Memberikan dukungan sosial dan emosional adalah hal yang akan sangat membantu mereka merasa nyaman beraktifitas di lingkungan baru. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan terkait hal ini.

Pertama, Buddy System. Kampus dapat menyelenggarakan program ini di mana mahasiswa asing akan dihubungkan dengan mahasiswa lokal yang bertindak sebagai teman sebaya. Teman sebaya ini akan membantu mahasiswa asing dalam berbagai hal, seperti mengenalkan kehidupan sehari-hari di sekitar kampus dan menjadi sumber informasi bagi pertanyaan atau kebingungan yang mungkin mahasiswa asing temui.

Kedua, Penguatan Social Club. Kampus dapat mendorong mahasiswa asing untuk bergabung dalam kelompok ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka. Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu mahasiswa asing berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan memperluas jaringan sosial mereka. Social club ini juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa asing untuk berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan mendapatkan dukungan dari teman sebaya.

Ketiga, Optimalisasi Layanan Bimbingan  dan Konseling. Kampus dapat menyediakan layanan konseling dan bimbingan khusus bagi mahasiswa asing. Layanan ini membantu mahasiswa mengatasi permasalahan sosial atau emosional yang mereka hadapi selama tinggal di negara yang baru. Konselor atau staf bimbingan akan siap mendengarkan dan memberikan dukungan emosional, membantu mahasiswa mengatasi stres atau kecemasan, dan memberikan panduan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Tentu saja, sumber daya manusia perlu disiapkan sejak awal. Tidak hanya persoalan kecakapan berbahasa, tetapi juga hal yang lebih mendasar, attitude, yaitu bagaimana seluruh elemen universitas konsisten membangun sikap positif, terbuka dan inklusif. Yang tidak kalah penting adalah mendorong terciptanya kolaborasi internal dalam menciptakan lingkungan yang hangat untuk menyambut semua mahasiswa, termasuk mahasiswa asing. Ini menjadi sebuah kata kunci bagi upaya perguruan tinggi dalam mengakselerasi program internasionalisasi (Urban & Palmer, 2014).

Akhirnya, penerimaan mahasiswa asing bukanlah sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan. Melalui mekanisme penerimaan yang terencana dengan baik, perguruan tinggi dapat menjembatani terciptanya pemahaman lintas budaya, merangkul keberagaman, dan menciptakan berbagai peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi kampus dan mahasiswa asing. Peluang yang terbuka lebar ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Komitmen untuk mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan harmonis di panggung global adalah apa yang sama kita harapkan hari ini.

Rujukan

Ammigan, R. (2019). Institutional satisfaction and recommendation: What really matters to international students. Journal of International Students, 9(1), 262-281.

Hamdullahpur, F. (2020). Global Citizens for the Twenty-First Century: The Role of International Partnerships in University Education. In: AI-Youbi, A., Zahed, A., Tierney, W. (eds) Successful Global Collaborations in Higher Education Institutions. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-25525-1_3

Urban, E. L. & Palmer, L. B. (2014). International students as a resource for internationalization of higher education. Journal of Studies in International Education,18(4), 305–324

Tags: Dr. Abid S.S.Provinsi GorontaloUniversitas Negeri Gorontalo
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

UNG Seriusi Pemeringkatan Internasional, Target Penguatan Mutu Dimatangkan

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus menguatkan langkah menuju pemeringkatan internasional. Sebagai tindak lanjut konkret, UNG menggelar Workshop on...

Dosen Muda UNG Diminta Tampilkan Kinerja Kreatif, Inovatif, dan Berdampak

by Editor
2 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mencatat pertumbuhan signifikan dalam enam tahun terakhir melalui penambahan ratusan dosen baru yang memperkuat...

Rektor UNG Integrasikan Dosen Muda untuk Perkuat Transformasi dan Kultur Akademik Kampus

by Editor
2 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Rektor bersama jajaran pimpinan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pertemuan dan diskusi bersama para dosen muda melalui kegiatan...

GHM 2025 Tetap Dilaksanakan, Gubernur Pastikan Rute Tak Berubah

by Editor
26 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memastikan penyelenggaraan Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni pada 7...

Digitalisasi Pelayanan Publik, Jurusan AP UNG Luncurkan Website Desa

by Editor
25 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID - Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM), dosen dan mahasiswa kembali menunjukkan kontribusi nyata...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Gorontalo

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Langkah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

TERBARU

Pertemuan UNG–UNTAD Dorong Penguatan Kapasitas Penelitian dan Pengabdian

6 Des 2025

Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan Sosial Rp1,056 Miliar pada Perayaan HUT ke-25

6 Des 2025

Bakti Sosial dan Hiburan Rakyat Meriahkan HUT ke-25 Provinsi Gorontalo di Citymall

6 Des 2025

Irwan Hunawa Ajak Seluruh Elemen Majukan Provinsi Gorontalo di Usia ke-25

6 Des 2025

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.