PROSESNEWS.ID – Dampak pandemi virus corona benar-benar dirasakan rakyat kecil. Tak hanya keselamatan jiwa yang terancam, ternyata roda perekonomian mereka sudah lebih dahulu terhenti gara-gara pandemi yang tak berkeseudahan ini.
Simaklah cerita Yuyun Cahyaningsih, warga Kelurahan Pemancangan Baru, Kecamatan Cipocok jaya, Kota Serang. Buru setrika berusia 37 tahun itu kini sudah tidak bisa bekerja lagi. Pandemi corona membuat warga bertahan di rumah. Tak ada lagi baju yang harus dia setrika.
Sudah bisa ditebak. Yuyun, suami, dan anaknya, harus hidup dengan menahan lapar. Semua pemasukan sehari-hari kini terhenti gara-gara corona.
“Kan enggak boleh keluar, jadi orang-orang ngegosok sendiri. Anak saya seminggu puasa, mulai dari Senin sampai Kamis kemarin,” kata Yuyun, dikutip dari dream.co.id
Kondisi keluarga ini semakin memprihatinkan setelah suami Yuyun jatuh sakit, sehingga tidak bisa memberi nafkah tambahan untuk keluarga. ” Sakitnya (kepala), sudah lama. Enggak kerja, buruh lepas,” tambah Yuyn.
Untungnya, Yuyun tinggal di rumah warisan suami. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa tempat tinggal.
Mereka juga masih mujur karena berhasil menghubungi Relawan Banten Melawan Corona (RBMC). Keluarga Yuyun mendapat bantuan berupa kebutuhan pokok.
” Saya ngeluh enggak punya beras, gosok saya sepi. Kemarin saya bingung, terus disuruh kontak Untirta (RBMC) peduli. Kepepet, saking kepepetnya, malu sebenarnya mah,” terang Yuyun.
Koordinator RBMC, yang juga Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Hendra Leo Munggaran, mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian antar sesama.
Menurut Leo, bantuan yang diberikan kepada keluarga Yuyun berasal dari para donatur dan relawan yang bukan hanya berasal dari wilayah Banten saja.
” Ini sebagai salah satu bentuk kita membantu masyarakat Banten. Semua elemen harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bangsa kita ini. Semoga kita semua bisa melewati masa krisis ini,” katanya.
Leo pun berharap, di tengah kondisi Pandemi Covid 19 ini, semakin banyak warga yang memiliki kemampuan secara ekonomi, membantu warga lainnya yang kesulitan di tengah kondisi saat ini.