Prosesnews.id – Wacana akan adanya gerakan people power pada saat pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Mei nanti terus menjadi sorotan publik.
Bahkan, rencana aksi tersebut dikhawatirkan akan ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan kelompok tertentu, salah satunya kelompok teroris.
Apakah ada potensi rencana people power ditunggangi kelompok teroris?
Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan, masih terlalu jauh untuk membayangkan rencana aksi itu ditunggangi oleh kelompok-kelompok teroris.
Menurut Fahmi, selama ini belum ada kasus aksi terorisme dalam momen-momen politik di Indonesia sejak masa reformasi.
“Pasca reformasi, kita belum punya catatan adanya aksi atau rencana teror yang menumpangi agenda politik domestik,” katanya kepada Kronologi.id, Sabtu (11/5/2019).
Fahmi menuturkan, selama ini aksi-aksi teror di Indonesia selalu terjadi saat perayaan-perayaan keagamaan maupun peristiwa nasional.
Sehingga, menurut dia, sangat kecil kemungkinannya bila rencana people power itu nanti ditunggangi oleh kepentingan kelompok teroris.
Fahmi meyakini, tahapan demi tahapan Pilpres 2019 akan terus berjalan dengan aman dan lancar. Termasuk, pada saat KPU mengumumkan pemenang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Insyaallah aman. Kalau pun ada dinamika di lapangan terkait penyampaian pendapat, itu saya kira wajar saja,” tandasnya.
Seperti diketahui, selama proses Pilpres 2019 terus bermunculan adanya isu tentang rencana people power. Awalnya, isu itu dilontarkan oleh Amien Rais yang mengancam akan mengerahkan people power bila terjadi kecurangan dalam proses pelaksanaan Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Penasihat PA 212, Eggi Sudjana, juga sempat kembali melontarkan soal people power di kediaman capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Rabu (17/4/2019).
“Jika semua kecurangan ini diakumulasi, setelah jam 19.00 atau 20.00 akan dimumkan apakah ada kecurangan yang serius. Maka analisis yang sudah dilakukan pemimpin kita Amien Rais, kekuatan people power itu mesti dilakuakn setuju? Berani?” ujar Eggi Sudjana.
Sumber : kronologi.id/Apakah Rencana People Power Berpotensi Ditunggangi Kelompok Teroris?