PROSESNEWS.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggandeng dua peneliti dari Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk terlibat dalam kajian mendalam terkait sesar aktif di wilayah Provinsi Gorontalo.
Penelitian ini juga melibatkan sejumlah institusi akademik dan penelitian, guna meningkatkan pemahaman terhadap potensi risiko gempa bumi di kawasan tersebut.
Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono, menyampaikan pada hari Senin di Gorontalo bahwa Provinsi Gorontalo terletak di zona tektonik aktif yang berpotensi tinggi terhadap gempa. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan kajian mengenai keberadaan sesar aktif di daratan guna mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.
Rahmat menambahkan bahwa keterlibatan peneliti dari UNG sangat krusial dalam menganalisis geologi permukaan dan survei lapangan. Peneliti UNG ini akan berkolaborasi dengan ahli dari BMKG, Badan Geologi, serta para akademisi dari universitas terkemuka seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Tim ini akan melakukan survei pendahuluan, pengumpulan data lidar, serta analisis geomorfologi dan geofisika di lapangan,” jelas Rahmat.
Sementara itu, Dr. Aang Panji Permana, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Geologi FMIPA UNG, menyatakan bahwa keterlibatan para peneliti UNG merupakan bagian dari kontribusi universitas dalam mendukung upaya mitigasi bencana di Gorontalo. Melalui kerjasama ini, diharapkan penelitian dapat memberikan data dan informasi penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi di daerah tersebut.
Penelitian ini dijadwalkan berlangsung mulai September hingga Desember 2024 dan sepenuhnya didanai oleh World Bank melalui program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk langkah-langkah mitigasi bencana di masa depan, khususnya terkait potensi aktivitas sesar di Provinsi Gorontalo.