PROSESNEWS.ID – Puasa Rajab merupakan puasa yang dilaksanakan di blan ketujuh dalam penanggalan hijriah. Puasa Rajab akan dilaksanakan bertepatan dengan Bulan Rajab yang akan jatuh pada hari Rabu 2 Februari 2022.
Sebelum melaksanakan Puasa Rajab, kita diharuskan untuk membaca niatnya terlebih dahulu. Banyak keutamaan saa kita melaksanakan puasa Rajab.
Dikutip dari republika.co.id, Dalam buku Rajab Keutamaan dan Hukumnya tulisan Ustadz Ahmad Zarkasih, terkait puasa Rajab, sebagian besar ulama (jumhur) di luar mazhab Hanbali umumnya justru menghukumi sunnah berpuasa pada bulan Rajab. Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Harits yang bertanya kepada beliau SAW tentang puasa sunnah.
Beliau bersabda: “Berpuasalah pada bulan sabar (ramadlan) dan dua hari setelahnya. ” Aku menjawab, “Sesungguhnya aku masih kuat. “Beliau bersabda: “Berpuasalah pada bulan ramadhan dan dua hari setelahnya. ” Aku menjawab, “Sesungguhnya aku masih kuat. ” Beliau bersabda: “Puasalah pada bulan Ramadhan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram. “
Bulan-bulan haram itu adalah Dzul-Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan bulan Rajab yang menyendiri. Tetapi jelas sekali bahwa Rajab termasuk salah satu di antara empat bulan haram. Sehingga dasar berpuasa di bulan Rajab adalah hadits shahih di atas.
Adapun para ulama yang membolehkan atau malah menyunnahkan puasa di bulan Rajab antara lain Ibnu Shalah, Al-Izz Ibnu Abdissalam, As-Sututhi, Ibnu Hajar Al-Haitsami, Ash-Shawi, dan juga Asy Syaukani serta masih banyak lagi yang lainnya.
“Tidak ada bacaan khusus, cukup niat dalam hati di malam harinya untuk puasa sunnah rajab besok hari. Dengan bahasa indonesia pun tidak masalah,” ujar Ustadz Zarkasih kepada Republika.co.id.