Prosesnews.id, Kota Gorontalo – Sebutan Serambi Madinah untuk Gorontalo memang benar – benar harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah. Tentunya dengan semboyan tersebut harus mampu di buktikan agar Gorontalo benar-benar menjadi daerah yang menyerupai serambi madinah.
Perilaku warga serta tingkat keimanan dan ketaqwaaan harus sesuai menggambarkan dengan perilaku penduduk serambi madinah. Untuk memberikan contoh serta merangsang masyarakat gorontalo Dandim 1304 Goromntalo, Letkol Inf Allan Surya Lesmana dan Pemerintah Kota Gorontalo menggalakkan kegiatan Sholat Subuh berjamaah.
“Gerakan ini dilakukan secara masif dengan maksud menggairahkan masyarakat untuk menjalankan syariat Islam. Jika tidak dilaksanakan secara masif, maka tidak berpengaruh pada masyarakat,”. jelas Dandim.
Dandim 1304 Gorontalo bersama Walikota Gorontalo Bapak Marten A Taha menggelar kegiatan Sholat subuh berjamaah dilanjutkan ceramah subuh dan pemberian santunan bagi kaum Duafa se Kota Gorontalo.
Bapak Marten A Taha Walikota Gorontalo dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa masyarakat adat dan syariat secara bersama-sama.
“Kita harus galakan motto Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah atau lengkapnya “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, syarak mangato adat mamakai” tutur Marten
Segala perbuatan atau pekerjaan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama, jangan hendaknya bertentangan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu Walikota Gorontalo juga menantang para akademisi untuk membuat penelitian kepada orang yang sholat subuh dan yang tidak bangun pagi dari segi ekonomi, dari segi Rezeki dan lain sbagainya.
Dirinya juga menyinggung tidak akan terlambat bagi ASN bilamana melakukan sholat subuh karena adanya kegiatan bangun pagi dan pastinya tepat waktu.
Orang yang melaksanakan sholat subuh karena awalnya ada percikan air whudlu. Gerakan sholat subuh ini harus di orakasai oleh Lurah,Camat dan sasaran kami dalam kegiatan ini adalah kaum milenial.(***ndi)