PROSESNEWS.ID – Seiring berkembangnya Gorontalo, praktek prostitusi tidak bisa terhindarkan lagi. Buktinya, Polda Gorontalo dalam Oprasi Pekat Otanaha III, menemukan sedikitnya ada 6 orang yang terlibat dalam prostitusi Online.
Mirisnya lagi, dari 6 orang itu dua diantaranya masih tergolong dibawah umur. Keenam orang tersebut, berasal dari Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Disamping itu juga, dalam oprasi itu turut mengamankan 15 orang, yang tidak memiliki identitas diri, seperti KTP. Beberapa diantara mereka, diamankan membawa Senjata Tajam (Sajam).
Oprasi menjelang tahun ini, sengaja dilakukan untuk menekan angka kriminalitas yang terjadi di Gorontalo.
Ketua Tim UKL II, AKBP Edwin Oktavianus Ali, SIK, menuturkan disamping menekan angka kriminalitas, pihaknya juga memberikan rasa kenyamanan terhadap masyarakat.