PROSESNEWS.ID – Dalam seminar nasional “Evaluasi Pemilu Indonesia, Proyeksi Pilkada Gorontalo dan Pengalaman Pemilu Amerika Serikat” yang dihadiri Konsulat Jenderal Amerika, KPU Provinsi Gorontalo, Bawaslu Provinsi Gorontalo, pejabat partai politik, mahasiswa dan sejumlah awak media pada hari ini, Selasa (7/4/24), Dr. Funco Tanipu menyampaikan evaluasi mendalam mengenai proses Pemilu Indonesia serta proyeksi Pilkada Gorontalo.
Dalam paparannya, Funco menyoroti fenomena menarik yang mewarnai hasil Pemilu 2024, yang memunculkan sekitar 40% wajah baru di kancah politik Indonesia.
Namun, sayangnya, Funco menilai sebagian besar dari wajah-wajah baru ini tidak melalui proses pengaderan partai yang panjang.
“Mereka adalah ‘bayi tabung’ politik karena hanya bermodalkan KTA saja. Mereka memasuki panggung politik Indonesia tanpa pengalaman politik,” jelas Funco.
Funco secara tajam menyampaikan, fenomena ini menandai maraknya praktik politik uang yang merajalela, yang pada akhirnya memudahkan proses pemenangan bagi mereka yang memiliki finansial yang cukup.
Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya penegakan aturan dan integritas dalam proses politik, serta perlunya perubahan sistem yang dapat memastikan bahwa calon-calon yang muncul benar-benar berkompeten dan memiliki kapasitas untuk melayani masyarakat dengan baik.
“Kami berharap agar Pemilu di masa depan dapat lebih memastikan bahwa calon-calon yang muncul adalah mereka yang benar-benar berkompeten dan memiliki kapasitas untuk melayani masyarakat dengan baik,” tandasnya.