PROSESNEWS.ID, Buton Tengah – Pasangan calon Bupati, Dr. Azhari dan Adam Basan malam tadi, Minggu (13/10/2024) menggelar Kampanye Tatap Muka Terbatas (KTMT) di Kecamatan Lakudo. Dalam kampanye tersebut, Azhari-Adam Basan memaparkan sejumlah program unggulannya seperti membangun kota pendidikan, kota santri, dan kota dagang atau jasa.
Menurut Azhari-Adam Basan, potensi pembangunan Buteng menuju kota santri, kota pendidikan, dan jasa tinggal selangkah lagi, asalkan warga Buteng mau memberi kepercayaan pada mereka untuk mengelola Buteng 5 tahun mendatang.
“Saya 7 tahun menjadi staf khusus Bupati, kemudian 20 tahun menjadi rektor swasta maupun negeri. Program yang kami buat ini pernah kami lakukan di Kolaka dan alhamdulillah berhasil, dan hari ini kita akan membangun di Buton Tengah,” ucap Azhari dalam orasinya.
Terlebih, kata Azhari, saat ini dirinya telah membawa kampus negeri di Kecamatan Mawasangka. Bukan hal mustahil menurutnya jika kampus itu dibuat mandiri terpisah dari induknya.
Selain kampus, ada juga pondok pesantren besar di Lakudo yang saat ini diasuh oleh seorang kiai besar yang nantinya akan membantu menjalankan program kota santri tersebut.
“Program saya, Mawasangka jadi kota pendidikan dan Lakudo ini kita kembalikan menjadi kota santri seperti dulu, di mana orang tua saya pernah menimba ilmu di sini dan turun kepada saya. Kita kokohkan pemahaman agama buat generasi kita,” katanya.
Setelah memaparkan panjang lebar visi misinya di hadapan warga Lakudo, Azhari mengaku tidak ingin membuat program asal-asalan yang bukan menjadi kebutuhan daerah.
Misalnya, Azhari menyebut salah satu program menciptakan Doktor. Kata dia, Doktor itu tidak cocok berada di daerah dan hanya cocok bila itu dilakukan di kampus atau universitas.
“Ada program Doktor yang dibuat, itu tidak cocok di Buteng ini, itu cocoknya di kampus. Sebab untuk skala daerah sebenarnya cukup Magister saja yang nanti akan menduduki jabatan eselon 2B atau eselon 2A,” terangnya.
Apalagi, sambung Azhari, pendidikan Doktor memiliki biaya yang mahal ditambah waktu studinya yang terbilang cukup lama.
“Kalau studi Doktor itu bukan 2 tahun, dan kalau ada yang studi Doktor 2 tahun itu dipertanyakan Doktornya. Minimal 3 tahun setengah kalau cerdas,” ungkapnya.
Di akhir, Azhari bilang tidak mau membuat program yang terkesan asal saja. Program pembangunan kota pendidikan, kota santri, dan jasa menurutnya merupakan pintu masuk untuk membangun Buteng ke arah yang lebih baik (berkah).
“Program ini telah saya lakukan saat menjadi staf khusus Bupati Kolaka. Kita akan bangun generasi dengan penguatan agama dan pendidikan,” bebernya.
Diketahui, saat menggelar kampanye tatap muka terbatas, pasangan Dr. Azhari-Adam Basan disodorkan beberapa usulan warga Lakudo jika berhasil terpilih, di antaranya:
1. Reklamasi pantai Kelurahan Lakudo dan Gu Timur.
2. Pembangunan stadion skala Kabupaten.
3. Pembukaan jalan baru dari Lakudo menuju perkantoran bumi praja Labungkari.
4. Peningkatan kualitas jalan dalam wilayah Kelurahan Lakudo dan Gu Timur dengan aspal hotmix.
5. Pengaspalan jalan menuju Benteng Lakudo.
6. Revitalisasi dan penataan pantai Katembe.
7. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana nelayan.
8. Peremajaan tanaman jambu mete.
9. Meningkatkan insentif perangkat masjid dan guru ngaji.
10. Pemberdayaan UMKM.
11. Promosi jabatan bagi ASN putra-putri Lakudo yang memenuhi syarat menduduki jabatan tinggi pratama.
Reporter: Win
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…
PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…
PROSESNEWS.ID - Seluruh sekolah di Kota Gorontalo yang mengelola dana bantuan operasional sekolah pendidikan (BOSP)…
PROSESNEWS.ID - TP PKK Kota Gorontalo terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan program Pos Pelayanan Terpadu…
PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid diwakili Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan…
PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kota Gorontalo menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk optimalisasi penerimaan…