PROSESNEWS.ID – Personil Batalyon Infanteri 713 Satya Tama, yang sementara menjalankan tugas pengamanan perbatasan (pamtas), Republik Indonesia – Papua Nugini (RI-PNG), di wilayah sektor utara Skouw. Menggelar Sunatan Massal di Pos Kotis Skouw, Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura.
Kegiatan sunatan massal, yang digelar di lintas batas itu. Merupakan kepedulian Satgas Yonif 713 Satya Tama, terhadap masyarakat perbatasan. Guna mencegah wabah penyakit, yang dapat mengganggu kesehatan, maupun kebersihan diri.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif 713 Satya Tama, Mayor Inf. Dony Gredinand menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI. Terhadap masyarakat perbatasan. Dengan adanya sunat massal ini, kiranya bisa membantu masyarakat umum. Agar terhindar dari hal-hal yang dapat mengganggu, alat kelamin.
“Sunatan masal yang kita gelar ini, tidak hanya bagi umat muslim. Melainkan untuk semua kalangan umat, baik Muslim maupun Nasrani. Selain itu kegiatan itu, memiliki makna dan banyak manfaatnya. Terutama untuk kesehatan. Tidak hanya anak-anak saja yang ikut, ada juga orang dewasa sebanyak 10 orang, yang berusia 30 tahun. Turut serta dalam sunatan masal ini,” jelas Dansatgas.
Sementara itu Gus Muhammad Yusuf Abdurrahman, selaku perwakilan dari Pondok Pesantren Darul Hikmah Sukun, didampingi oleh satu orang santrinya, Nicho Tedy Ramadhani, yang berasal dati Kota Malang, Jawa Timur, menyampaikan.
Khitanan massal di perbatasan RI-PNG ini, sangat perlu di adakan. Ini juga tidak lepas dari niat baik Dansatagas Yonif 713 Satya Tama, Mayor Dony, untuk membantu masyarakat sekitar, guna membangun kedekatan antara TNI Angkatan Darat Khususnya Yonif 713 Satya Tama dengan masyarakat.
“Semua ini memiliki tujuan yang baik guna terciptanya persatuan dan kesatuan, tanpa harus membedakan suku ataupun agama. maka dari itu khitanan ini tidak pili-pilih agama, semua agama pun meliputinya. Sesuai dasar negara kita Pancasila, Kebhinekaan tetap harus di jaga“, ungkap Gus Muhammad Yusuf.
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan seperti ini, kiranya dapat mewujudkan serta memupuk tali persatuan dan kesatuan, antara TNI dengan Rakyat. Karena pada dasarnya, TNI berasal dari rakyat. TNI bisa kuat disebabkan adanya Rakyat, yang selalu mendukung dan mencintai TNI. (Zul)