
PROSESNEWS.ID – Setelah ditetapkannya Gorontalo siaga darurat virus corona, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta para pedagang untuk tidak menimbun bahan pokok selama siaga darurat corona di daerah.
“Kembali saya ingatkan kepada para pedagang, agen, sub agen dan para pengecer untuk tidak menimbun bahan pokok. Jika ketahuan ada laporan masyarakat, kami akan tindak tegas dengan melibatkan Polri. Kita akan cabut izin-izinnya,” tegasnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Rusli Habibie, saat memimpin rapat terbatas pimpinan OPD. Kamis (26/3/2020).
Menurutnya, hingga saat ini ia menilai ketersediaan sembako di daerah cukup untuk beberapa bulan ke depan.
Lebih lanjut kata Rusli, bagi pedagang yang berani menimbun bahan pokok, selain terancam pencabutan izin usaha, para pedagang yang nakal akan dituntut dengan hukum pidana. Terlebih saat ini masyarakat sedang kesulitan menghadapi ancaman wabah virus corona.
Ia mengungkapkan, ancaman ini juga berlaku kepada pedagang bahan bangunan. Sehinggnaya, Rusli berharap dengan adanya efek kenaikan harga dolar tidak diimbangi dengan permainan harga di pasaran.
“Terlebih jika ada pedagang yang sengaja menimbun semen, besi dan produk bahan bangunan lainnya, kami akan tindak tegas karena ini adalah instruksi presiden,” ungkap Rusli.
Informasi yang diperoleh prosesnews.id, hari Kamis ini dijadwalkan pemerintah provinsi dan unsur Forkopimda akan turun langsung memantau ketersediaan bahan pokok di sejumlah agen. Wakil Gubernur Idris Rahim meninjau bahan pokok di sejumlah tempat di Kota Gorontalo, sementara Gubernur Rusli dijadwalkan akan meninjau ketersediaan gula di Pabrik Gula PT Tolangohula di Kabupaten Gorontalo. (Ads)