PROSESNEWS.ID — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Gorontalo memperingati hari jadinya yang ke-23 dengan menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan.
Sebanyak 700 paket bahan pokok disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, di Bandhayo Lo Yiladia pada Selasa (30/1/2024).
Usai menyerahkan bantuan, Marten Taha berharap kontribusi dari BAZNAS dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama mengingat kenaikan signifikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai, tomat, dan bawang.
“Saya berharap bantuan ini bisa berguna dan sedikit membantu mengurangi beban masyarakat. Mengingat harga bahan pokok saat ini mengalami kenaikan yang signifikan,” ujar Marten.
Marten menjelaskan, bantuan bahan pokok yang disalurkan merupakan hasil pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS. Ia juga mengimbau seluruh wajib zakat untuk menyalurkan zakat melalui lembaga pengelola zakat, salah satunya BAZNAS Kota Gorontalo.
“Zakat itu penting dalam memberdayakan umat, dan melalui BAZNAS, dapat dilaksanakan dengan baik,” tambahnya.
Selain mendapatkan bantuan bahan pokok, 700 warga juga menerima uang pengganti transport untuk memfasilitasi penerimaan bantuan.
“Saya sangat mengapresiasi adanya dana transport yang diberikan kepada penerima bantuan. Karena menurut saya, itu sangat dibutuhkan untuk akomodasi datang ke sini maupun untuk pulang ke rumah,” ungkap Marten.
Wali Kota dua periode itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BAZNAS Kota Gorontalo atas kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga, Marten Taha memaparkan berbagai program bantuan yang telah digulirkan oleh pemerintah, baik yang dibiayai oleh APBN maupun APBD. Program tersebut melibatkan PKH, Bansos Elnino, BLT, dan lain sebagainya.
“Pemerintah Kota Gorontalo juga banyak menyalurkan program bantuan yang diberikan ke masyarakat,” tambah Marten.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Gorontalo, Mohamad Husain Rauf menjelaskan, bahan pokok yang disalurkan terdiri dari beras, gula, susu, teh, dan ikan kaleng, dan penerima bantuan berasal dari seluruh kelurahan di Kota Gorontalo yang tergolong dalam kategori fakir miskin atau warga yang kurang mampu.