![](https://prosesnews.id/wp-content/uploads/2020/05/Jenazah-PDP.jpg)
PROSESNEWS.ID – Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah meninggal dunia, saat dimakamkan menuai penolakan warga dibeberapa tempat. Sebelumnya, jasad Almarhum yang berjenis kelamin laki-laki itu, rencananya akan dimakamkan di Pekuburan Keluarganya di Kelurahan Siendeng Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo.
Namun sayang, warga setempat menolak jasad almarhum untuk dimakamkan. Dilokasi kedua pun di Kelurahan Tanjung Kramat, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo. Jasad almarhum tidak diterima juga untuk dimakamkan.
Kurang lebih 19 jam jasad almarhum terkatung, tidak mendapatkan lokasi pemakaman. Almarhum meninggal sejak pukul 05.30 Wita pagi. Hingga akhirnya bisa dimakamkan pada pukul 22.00 WITA di Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, di pekuburakan keluarga salah seorang pengusaha Gorontalo Ekwan Ahmad, yang juga politisi Partai Hanura.
Awalnya, Ekwan Ahmad mendapatkan kabar jika ada seorang jenazah PDP, yang menuai penolakan dari warga saat dimakamkan. Mendengar kabar itu, Anggota DPRD Kota Gorontalo itu langsung berinisiatif untuk menguburkan jenazah almarhum tersebut di pekuburan keluarganya.
“Saya di telpon sama Walikota, Kapolres dan Dandim, dimana ada Jenazah PDP yang menuai penolakan dari warga untuk di makamkan. Mendengar hal itu, saya langsung berinisiatif dan menyarankan untuk dikubrukan di pekuburan keluarga saya. Karena kasihan jenazah almarhum terkatung-katung belum mendapatkan lokasi pemakaman,” ujar Ekwan.
Diakui Ekwan, dalam proses pemakaman itu tidak berjalan mulus begitu saja. Karena warga setempat juga menolak, untuk dimakamkan di lokasi pemakaman Keluarganya. Namun, setelah diberikan pemahaman dan dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, akhirnya masyarakat menerima.
“Alhamdulillah, Almarhum sudah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan di pekuburan keluarga saya. Kedepan, saya pun berharap agar masyarakat agar tidak menolak jenazah PDP Covid-19 untuk dimakamkan. Biar bagaimana pun mereka adalah manusia seperti kita, yang diharapkan keluarganya untuk dimakamkan dengan layak,” harapnya. (Helmi)