Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Daerah Gorontalo

Jurusan Fisika UNG ‘Gudang’ Pungli, Pelakunya Oknum Dosen

Editor by Editor
4 Feb 2020 10:00
in Gorontalo, Headline, Hukum

PROSESNEWS.ID – Persoalan pemilihan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kini menyisahkan masalah. Ketua Umum yang lahir dari pilihan dosen itu, dinilai terselip kepentingan besar para Jurusan. Sebab, pemilihan yang seharusnya dilakukan Mahasiswa malah diambil alih Dosen.

“Namanya saja Pemilihan Ketua Umum Himafi, tapi mengapa dosen yang memilih. Seharusnya kalau berkaitan dengan pemimpin organisasi mahasiswa, ya harus Mahasiswa yang memilih dong, bukan dosen. Jika dipilih dosen, berarti itu Himpunan Dosen bukan Mahasiswa,” Ujar salah satu Mahasiswa Jurusan Fisika UNG Gunawan Rasid.

Dijelaskannya, sangat jelas diatur dalam AD/ART Himafi, bahwa Ketua Umum dipilih oleh Mahasiswa Jurusan bukan dipilih dosen. Sebab, Kampus hanya bisa mengatur ketentuan dan syarat calon Pimpinan Ormawa, bukan menjadi pemilih.

Dikawatirkan kata Gunawan, jangan sampai pemilihan ini bagian dari strategi oknum Dosen, untuk memuluskan apa yang menjadi keinginan para dosen.

“Mereka yang tidak ingin ada kritikan dari Mahasiswa, yang sudah sekian tahun berhimpun di Organisasi Himafi. Karena memang banyak yang menolak, kebijakan jurusan fisika. Karena selalu melakukan pungutan biaya ujian, pada saat Ujian Proposal, Ujian Hasil maupun Ujian Skripsi,” tegasnya.

Padahal, kebijakan tentang Uang Kuliah Tungga (UKT) di terapkan dalam Permendukbud No. 55 Tahun 2013, yang kemudian dirubah pada Permen No. 73 Tahun 2013. Tujuan di terapkannya sistem UKT meringankan ataupun memudahkan dalam pembiayaan Pendidikan Tinggi.

Bahkan, sekarang UNG sudah memberlakukan UKT yang sudah jelas disampaikan, oleh Rektor bahwa sudah bebas pungutan/biaya ujian baik dari proposal,hasil bhkan smpai skripsi.

Kritikan terhadap Pungutan ini juga, tidak pernah di hiraukan dosen Jurusan Fisika. Tidak hanya itu, ketika Mahasiswa melaksanakan praktikum fisika, terkadang Mahasiswa dibebankan lagi, untuk membeli alat praktek. Contohnya, alat soulder, papan VCB dan lain sebagainya. Seharusnya semua ini, sudah tersedia di laboratorium fisika yang dianggarkan kampus.

“Apa UNG tidak memberikan dana, disetiap tahunnya ke laboratorium. Sehingga segala kekurangan Lab dibebankan ke mahasiswa ? Bahkan, banyak pengakuan mahasiswa, yang kerap dimintakan iuran untuk konsumsi Asisten Lab. Kondisi seperti ini, sangat memiriskan sampai konsumsi Asisten Lab saja, dibebankan ke Mahasiswa. Kalau bisa pihak lembaga bisa mnganggarkan untuk konsumsi Asisten Lab kalau memang tidak dianggarkan,” bebernya.

Menurutnya, setiap tahun pasti yang menjadi persoalan adalah membeli buku penuntun praktikum, yang harganya fantastis mahal. Bahkan, kartu kontrol 1 ukurannya 20 Cm persegi, harganya bisa sampai 10 ribu. Terkesan kata Gunawan, jika mau kuliah di UNG Khususnya di Jurusan Fisika, harus memiliki duit banyak. Karena sedikit-sedikit pasti keluar uang.

Sangat memalukan kata Gunawan, Jurusan Fisika yang telah terakreditasi A dan di Agung-agungkan. Justru menyimpan, banyak penyelewengan. Memiriskan lagi, ketika Mahasiswa yang sudah mau Wisuda dibebankan Dana Hibah dan Dana Hibah itu sudah ditentukan nominalnya. “Apa UNG begitu miskin ? atau Pimpinan Kampus tidak mengetahui perbuatan bawahannya?,” Tanya Gunawan.

Begitu juga dengan Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Harusnya Mahasiswa PKL, bertugas untuk mengimplementasikan keilmuan Mahasiswa tersebut. Justru ada sisipan, program dari Dosen yang seharusnya itu dilakukan dosen. Karena sudah menjadi rahasia umum, jika tugas tambahan dosen itu memiliki dana sendiri.

“Kita sudah tau itu ada dananya. Karena berkaitan dengan kerja dosen. Ini malah justru nebeng pada Mahasiswa dan sampai proses biaya akomodasi ditanggung oleh mahasiswa, yang turun saat PKL. Tentunya ini sudah pasti menggagu aktivitas Mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL,” Tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan masih dalam proses konfrimasi pada pihak Universitas Negeri Gorontalo dan Jurusan Fisika.(Ryan)

Tags: Pungutan liar UNGUniversitas Negeri Gorontalo
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

UNG Seriusi Pemeringkatan Internasional, Target Penguatan Mutu Dimatangkan

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus menguatkan langkah menuju pemeringkatan internasional. Sebagai tindak lanjut konkret, UNG menggelar Workshop on...

Dosen Muda UNG Diminta Tampilkan Kinerja Kreatif, Inovatif, dan Berdampak

by Editor
2 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mencatat pertumbuhan signifikan dalam enam tahun terakhir melalui penambahan ratusan dosen baru yang memperkuat...

Rektor UNG Integrasikan Dosen Muda untuk Perkuat Transformasi dan Kultur Akademik Kampus

by Editor
2 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Rektor bersama jajaran pimpinan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pertemuan dan diskusi bersama para dosen muda melalui kegiatan...

Digitalisasi Pelayanan Publik, Jurusan AP UNG Luncurkan Website Desa

by Editor
25 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID - Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM), dosen dan mahasiswa kembali menunjukkan kontribusi nyata...

Mahasiswa FEB UNG Sabet Dua Penghargaan Internasional

by Editor
14 Nov 2025
0

PROSESNEWS.ID – Tim mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali mengharumkan nama kampus di kancah internasional....

Load More

Comments 2

  1. Kkot says:
    6 tahun ago

    Salut sama gunawan, aku mendukungmu

    Balas
    • Editor says:
      6 tahun ago

      Terimakasih sudah menghubungi kami. Terus baca berita yang di sajikan prosesnews.id

      Balas

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kasus Hak Cipta Masuki Babak Baru, Kuhu Minta Damai Kadek Menolak

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

TERBARU

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

DPRD Kota Gorontalo Apresiasi Larangan Waria Nongkrong di Pasar Sentral

5 Des 2025

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.