
PROSESNEWS.ID – Gerakan Koalisi Relawan Kawan Vaksin COVID-19 melantik koordinator setiap daerah. Dalam pelantikan tersebut relawan kawan vaksin menyatakan siap divaksin pertama kali bersama Presiden Joko Widodo.
Menurut Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kawan Vaksin memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya vaksinasi.
Para koordinator Kawan Vaksin di tiap daerah akan menjadi relawan yang siap divaksin dan mengawal vaksinasi di Indonesia. Agar aman, sesuai aturan dan menyehatkan masyarakat.
Dalam survei Kementerian Kesehatan yang disampaikan Nadia, masih ada 7,6 persen responden yang menolak vaksin. Namun, yang belum memutuskan setuju atau tidak ada 30 persen. Sementara, lebih dari 60 persennya mengharapkan bahwa vaksin dapat menjadi solusi untuk keluar dari pandemi.
Alasan responden tidak menerima vaksin yakni 59,03 persen karena tidak yakin terhadap keamanan vaksin. 43,17 persen tidak yakin efektivitasnya.
24,20 persen responden mengaku takut akan efek samping dari vaksin tersebut. Bahkan, 26,04 persen responden tidak percaya pada vaksin COVID-19.
Padahal, vaksinasi dan imunisasi sangat penting dilakukan untuk menciptakan kekebalan kelompok, kata Nadia.
“Kalau tidak ada yang diimunisasi maka penyakit akan mudah menyebar. Kalau hanya sedikit yang diimunisasi tentunya penyakit masih bisa menular,” kata Nadia dalam webinar Kawan Vaksin dilansir Liputan6.com.
“Tetapi kalau sebagian besar masyarakat diimunisasi maka sebagian kecil orang yang belum diimunisasi akan ikut terlindungi karena terjadi kekebalan kelompok.”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id