PROSESNEWS.ID – Perkara ITE yang dijalani tersangka MR. Akhirnya, dinyatakan P-21 oleh Kejaksaan. Kasus ini telah di serahkan Penyidik Sat Reskrim Polres Gorontalo. kepada Jaksa Penuntut Umum JPU. Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo. Pada Senin, (27/01/20).
Informasi yang dirangkum awak media, tersangka merupakan Warga asal Desa Tinelo, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo. Dia dilaporkan oleh FB (pelapor,red). Terkait perkara penghinaan melalui media sosial.
Sebagaimana di maksud dalam pasal 45 ayat (3) Jo pasal 27 ayat (3) UU No.19 Thn 2016 Tentang Perubahan atas UU No.11 Thn 2008 tentang ITE.
Ceritanya, pada tanggal 17 Juni 2019. FB (pelapor,red). Menerima masenger Facebook dari adiknya. Dimana, dalam pesan tersebut terdapat Story WA yang berisi postingan dari Tersangka MR.
Dalam postingan tersangka tersebut mengandung unsur penghinaan terhadap diri dan keluarga pelapor. Adapun isi dari postingan tersebut, sebagai berikut :
“Atiolo boti ti ibu boti ati yang mengaku orang kaya selalu padahal utang sana sini kurang tunggu suami mo tinggal manta – manta, wey nagana iyo ngana pi urus kasana ngana pe mama itu karena tinggal rangka bajalan dijalan ini ati kong madelo ti nene lampir kurang kasana kamari dirumah orang kurang nae turun mo carita orang pe busu ngana mangaku orang kaya riki orang tua kurang jaga tongka deng daster tarobe, ngana perumah somo tarubu, ngana pe ade leh sama – sama gila deng ngana, kurang nae turun nae turun minta doi dua ribu kasian dan nyanda tau bilang terima kasih ini setang putar, tunggu ngana punya besok, Cuma barani ba koar kasiang,”
Tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Akhirnya, pelapor memberanikan diri dan memutuskan untuk melaporkan kajadian yang menimpanya tersebut. Di Polres Gorontalo, (20/06/19).
Terinformasi saat proses penyidikan perkara sebelumnya. Pelaku sempat melakukan gugatan Praperadilan di PN Limboto. Namun, Hakim menolak gugatan tersebut.