PROSESNEWS.ID – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI) yang diberi mandat oleh negara menyiapkan kader Pimpinan Tingkat Nasional.
Dengan menutup tahapan program pendidikan di tahun 2021, juga dirangkaikan dengan melaksanakan interview kepada para peserta dalam mendapatkan masukan dan memantapkan kesiapan untuk kembali bertugas di kesatuan kerja masing-masing.
Salah satu tim yang dibentuk oleh Lemhannas RI dalam interview tersebut adalah, Tenaga Profesional Sosial Budaya dan Politik Dalam Negeri Gusnar Ismail yang juga mantan Gubernur Gorontalo.
Ada juga Deputi Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Laksamana Muda TNI Prasetya Nugraha dan Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Politik yang sekarang sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Kaveleri Angkatan Darat (AD) Mayor Jenderal TNI Gunung Iskandar.
Saat ini, terdapat dua program pendidikan di Lemhannas RI tahun 2021, yaitu Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) angkatan 62 dengan jumlah peserta 80 orang yang sebagian besar berasal dari TNI AD/AL/AU berpangkat Kolonel.
Selain itu ada juga dari Lingkungan Polri yang berpangkat Kombes, dan sebagian dari ASN eselon II, serta unsur lembaga negara lainnya utusan partai politik dan ormas, selama 7,5 bulan.
Disamping itu, dilaksanakan juga Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) angkatan 23 selama 5,5 bulan dengan jumlah peserta 60 orang. Yaitu terdiri dari perwira TNI/Polri berpangkat Jenderal bintang satu dan dua dan ASN yang menduduki jabatan eselon I.