Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Opini

Literasi Santri: Menggenggam Pena dan Doa

Editor by Editor
23 Okt 2025 13:15
in Opini
Sitti Rachmi Masie (Santri Pondok Pesantren Hubulo Tahun 1992-1998/Angkatan V. Pengajar di FSB UNG)

PROSESNEWS.ID – Rabu pagi 22 Oktober 2025. Aku mencari diary di antara lembar-lembar buku yang berbaris rapi. Kenangan 33 tahun lalu, saat aku menjadi santri masih terpatri lembut di sudut hati, seperti aroma kertas tua dari diary yang dulu selalu menemaniku.  Setiap kata yang kutorehkan menjadi cermin perjalanan jiwa, mengabadikan tawa dan tangis yang berpadu dalam harmoni kehidupan pesantren. Kini, ketika kubuka kembali lembar-lembar itu, seakan kudengar lagi suara lonceng madrasah, aroma ikan kotak di dapur pesantren, dan bisik lembut masa lalu yang berkata, di sanalah, aku pertama kali belajar mencintai hidup dengan pena dan doa.

Cinta santri terhadap menulis menjadi wujud nyata bagaimana tradisi literasi tidak mati di tengah dunia digital. Menulis bukan sekadar menuangkan kata, tetapi juga bentuk ibadah, ekspresi ilmu, dan media dakwah yang menjembatani masa lalu dan masa depan.Kini, menulis bagi santri tidak lagi terbatas pada buku catatan di kelas. Dengan teknologi digital, santri dapat menulis di blog, media sosial, bahkan jurnal ilmiah. Mereka dapat membagikan gagasan ke seluruh dunia dengan sekali klik. Pena berganti menjadi papan ketik, namun terus berharap semangatnya tetap sama, menebar ilmu, menanam hikmah, dan menyebarkan kebaikan.

Dunia digital memberi ruang luas bagi santri untuk berkontribusi, menulis opini, membuat karya sastra, atau membangun gerakan literasi yang bernilai spiritual. Dengan pena, ia mengabadikan ilmu. Dengan doa, ia menjaga moral generasi. Keduanya berpadu menjadi kekuatan yang membentuk wajah generasi  yang beriman, berilmu, dan beradab. Di tengah gempuran modernitas, santri tetap berdiri tegak berilmu tanpa kehilangan adab, berteknologi tanpa kehilangan iman.

Hari Santri mengingatkan bahwa peradaban lahir dari kesungguhan belajar, kekuatan doa, dan keberanian menulis. Santri yang menulis adalah santri yang hidup dalam dua dunia, yaitu dunia ilmu dan dunia amal. Dari pena dan doa mereka, generasi tumbuh sebagai generasi yang cerdas, berakhlak, dan bermartabat.

Dari bilik-bilik pesantren yang sederhana, lahirlah para pejuang, pemikir, dan ulama yang menulis bukan hanya kata-kata, tetapi juga peradaban. Kini, di tengah dunia modern yang serba digital, semangat itu tetap relevan karena bangsa yang besar bukan hanya dibangun oleh kekuatan senjata, melainkan oleh pena dan doa. Selama santri terus mencintai menulis, mereka akan selalu menjadi pelita ilmu di tengah gelapnya zaman. Karena sejatinya, santri dapat membaca masa lalu, dan juga menulis masa depan.

ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Tim Seleksi (Timsel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Gorontalo resmi mengumumkan 11 peserta yang lulus seleksi wawancara...

DPRD Kota Gorontalo Apresiasi Larangan Waria Nongkrong di Pasar Sentral

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID — Anggota DPRD Kota Gorontalo, Husain Hasan, mengapresiasi langkah Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang melarang para waria tampil...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Langkah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID – Evaluasi Kinerja Tenaga Penata Arsip tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo mendapat apresiasi...

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Provinsi Gorontalo menggelar evaluasi kinerja Tenaga Penata Arsip tahun 2025 di Aula DKP...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kasus Hak Cipta Masuki Babak Baru, Kuhu Minta Damai Kadek Menolak

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

TERBARU

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

DPRD Kota Gorontalo Apresiasi Larangan Waria Nongkrong di Pasar Sentral

5 Des 2025

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.