PROSESNEWS.ID – Viral di media sosial, Wakapolres Gorontalo Kota menyebutkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Gorontalo dinilai hanya memprovokasi masyarakat dan menyebut mahasiswa adalah provokator.
Hal ini ditanggapi oleh Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Gorontalo William janrianto. Ia menilai, pernyataan Wakapolres Kota Gorontalo sangat tendesius dan arogan.
Hal tersebut dikarenakan bahwa, dalam membubarkan masa aksi Wakapolres melakukan dengan cara paksa.
“Setiap warga, berhak mendapatkan pelayanan publik secara baik, sesuai amanat UU tahun 1945. Aspirasi yang disampaikan oleh teman PMII sudah sangat tepat,” kata William janrianto.
Lanjut William, sebenarnya mahasiswa mendukung program vaksinasi nasional, dan bekerja keras mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi. Oleh karena itu, ia meluruskan bahwa gerakan mahasiswa bukan provokator melainkan mitra kritis pemerintah.
“Saya sebagai BPC GMKI Cabang Gorontalo mengingatkan kembali agar pimpinan Kepolisian di lingkungan Polres Gorontalo Kota agar menjalankan visi Kapolri dengan baik yakni “Polisi Presisi”, bukan arogan, tendesius, dan refresif,” tutup William.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Gorontalo Kota ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
Reporter : Reza Saad