PROSESNEWS.ID – Pada Kamis (25/04/2024), sejumlah mahasiswa dari Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo (UNUGO) melakukan demonstrasi di depan gedung Kampus II UNUGO.
Aksi tersebut merupakan respons atas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Rektor Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo terhadap sejumlah mahasiswi.
Dalam aksi mimbar bebas ini, Suayup, selaku koordinator lapangan, meminta pihak universitas untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini.
“Kami meminta pihak Universitas untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini. Pihak terkait, termasuk Lembaga Pengelola Tridharma Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (LPTNU) dan lembaga berwenang lainnya, diharapkan dapat menangani masalah ini secara tuntas. Jika benar bahwa Rektor terlibat, kami menuntut agar beliau dipecat dan dicopot dari jabatan sebagai tenaga pendidik,” ujar Suayup.
Suayup juga menegaskan, mahasiswa tidak akan campur tangan dalam proses investigasi dan penanganan kasus ini, karena pihak terkait telah mendapat pengawalan dari satuan tugas dan Badan Pengawas Perguruan Tinggi (BP2) UNUGO.
Para mahasiswa berharap agar langkah-langkah tegas diambil terkait kasus ini, termasuk pemberhentian Rektor dan penyebaran surat resmi yang mengumumkan hal tersebut. Dalam tindakan mereka, mahasiswa UNUGO menegaskan komitmennya terhadap integritas dan keamanan lingkungan kampus.
Reporter: Razya Liando