PROSESNEWS.ID – Dampak Virus Corona atau Covid-19 yang masih melanda Negara Indonesia termasuk Kota Gorontalo, menyebabkan Pembelajaran Tatap Muka ditunda.
“Pada tahun 2020 sampai tahun 2021, Kota Gorontalo masih dilanda Covid-19, situasi ini yang menjadikan proses pembelajaran belum berjalan maksimal,” ungkap Walikota Gorontalo Marten Taha, saat membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat Kota Gorontalo melalui virtual, Senin (12/07/2021).
Selain itu, Marten juga telah menyampaikan kepada kepala Dinas Pendidikan, mengenai rencana membuka sekolah melalui Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Ia juga telah menyelenggarakan rapat sebanyak 2 kali dalam membahas hal itu.
“Sudah 2 kali kita menyelenggarakan rapat, dan terakhir ini sudah sampai membahas Peraturan Walikota (Perwako) tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) terbatas itu,” Kata Walikota dua periode itu.
Namun, Kata Marten, dengan memperhatikan kondisi sekarang, masih butuh pembahasan lebih lanjut sampai dengan PTM terbatas tersebut di buka dan dilaksanakan. Olehnya, sembari menunggu kebijakan itu, pembelajaran dapat dilakukan secara sistem Daring (Dalam Jaringan).
” Saya berharap, agar kiranya anak-anak di Kota Gorontalo yang lulus atau yang telah menyelesaikan studinya pada tahun pelajaran 2020/2021, mereka tetap bersekolah pada tahun pelajaran 2021/2022.,” ia menandaskan.
Reporter : Reza Saad