Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Daerah Gorontalo DPRD Kota Gorontalo

Mengukur Wakil Rakyat, Merajut Kembali Kepercayaan Publik

Editor by Editor
11 Sep 2025 14:58
in DPRD Kota Gorontalo, Opini

Oleh: Irwan Hunawa (Ketua DPRD Kota Gorontalo dan Mahasiswa S2 Administrasi Publik, Universitas Negeri Gorontalo)

 

PROSESNEWS.ID – Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat di sejumlah daerah turun ke jalan dengan tuntutan keras: “Bubarkan DPR! Bubarkan DPRD!”. Bahkan di beberapa tempat, insiden yang merusak gedung parlemen daerah terjadi sebagai luapan kekecewaan. Fenomena ini tidak dapat dilihat sekadar sebagai peristiwa spontan, melainkan sebagai tanda adanya krisis kepercayaan publik yang semakin dalam terhadap lembaga perwakilan rakyat.

Kepercayaan publik, yang seharusnya menjadi modal utama demokrasi, kini tergerus oleh berbagai faktor. Rakyat merasa wakilnya jauh dari denyut kebutuhan sehari-hari. Mereka menilai parlemen lebih sibuk dengan urusan politik internal dibanding memperjuangkan aspirasi. Krisis kepercayaan inilah yang kemudian memantik ekspresi protes di jalanan, sebuah tanda serius bahwa jarak antara rakyat dan wakilnya semakin melebar.

Kritik yang Sahih

Kritik yang disampaikan publik sesungguhnya memiliki alasan yang kuat. Masyarakat melihat bagaimana sidang paripurna kerap tidak dihadiri dengan penuh, kegiatan reses sering dirasakan hanya sebagai rutinitas administratif, dan fungsi pengawasan dinilai belum berjalan maksimal. Selain itu, berbagai persoalan etik yang muncul di ruang publik menambah beban citra lembaga legislatif. Semua ini memperkuat kesan bahwa DPRD masih belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.

Penelitian kontemporer (Halim et al., 2018) menegaskan bahwa representasi politik tidak berhenti pada kehadiran simbolik di lembaga, melainkan pada tindakan nyata dalam memperjuangkan kepentingan konstituen. Artinya, yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar formalitas, melainkan keterlibatan substansial wakil rakyat dalam setiap proses legislasi, pengawasan, maupun penganggaran.

Ukuran Kinerja yang Terlupakan

Selama ini, penilaian terhadap kinerja DPRD lebih banyak didasarkan pada aspek kuantitatif. Misalnya, jumlah peraturan daerah yang disahkan atau tingkat kehadiran rapat. Ukuran ini tentu penting, tetapi belum cukup menjelaskan apakah wakil rakyat benar-benar menjawab persoalan masyarakat. Pertanyaan yang lebih mendasar sering terabaikan: apakah perda yang dibuat relevan dengan kebutuhan publik, apakah rekomendasi pengawasan ditindaklanjuti, dan apakah aspirasi hasil reses masuk dalam APBD.

Beberapa studi (Prabowo & Cooper, 2016; Sofyani et al., 2022) menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan outcome nyata sebagai ukuran kinerja sektor publik. Tanpa kerangka evaluasi yang lebih komprehensif, publik hanya menilai DPRD dari permukaan. Dari ruang penilaian yang kabur inilah krisis kepercayaan publik terus tumbuh, meninggalkan luka dalam hubungan antara rakyat dan lembaga legislatif.

Menuju Kerangka Evaluasi Baru

Prinsip good governance yang diperkenalkan UNDP dan terus dikembangkan dalam penelitian tata kelola publik menekankan lima hal: transparansi, akuntabilitas, responsivitas, efektivitas, dan partisipasi masyarakat. Kelima prinsip ini selayaknya menjadi landasan membangun kerangka evaluasi wakil rakyat di tingkat daerah. Dengan fondasi ini, kinerja legislatif dapat dinilai secara lebih menyeluruh dan adil.

Kerangka evaluasi baru perlu menyoroti aspek kualitas legislasi, efektivitas pengawasan, keberpihakan dalam penganggaran, serta integritas dan keterbukaan personal anggota DPRD. Dengan instrumen semacam ini, masyarakat dapat menilai wakilnya secara objektif, sementara DPRD sendiri memiliki cermin yang jujur untuk melakukan pembenahan internal. Transparansi tidak lagi menjadi jargon, melainkan bukti yang nyata dan dapat diverifikasi.

Menutup Jurang Kepercayaan

Demonstrasi yang menuntut pembubaran parlemen sesungguhnya adalah alarm yang tidak boleh diabaikan. Namun, solusinya bukan dengan menghapus lembaga perwakilan yang dijamin konstitusi, melainkan dengan memperkuat mekanisme evaluasi. Hanya dengan pengawasan dan penilaian yang jujur, lembaga legislatif dapat meraih kembali legitimasi di mata rakyat.

Sebagai Ketua DPRD sekaligus mahasiswa administrasi publik, saya meyakini bahwa demokrasi lokal hanya bisa dipulihkan bila wakil rakyat berani diukur dengan standar yang transparan dan akuntabel. Krisis kepercayaan publik harus dijawab dengan reformasi evaluasi kinerja, bukan dengan pembubaran lembaga. Hanya melalui akuntabilitas, parlemen daerah dapat kembali memperoleh kepercayaan dan menjadi benar-benar representatif.

Referensi

Halim, A., Abdullah, S., & Jusuf, J. (2018). Local legislative performance and public accountability in Indonesia. Journal of Accounting and Public Policy, 37(6), 476–489.

Mudrifah. (2020). Public Governance and Financial Performance of Indonesian local governments: Evidence from multiple stakeholder perspectives. International Journal of Advances in Social and Economics, 2(3), 31–40.

Prabowo, T. J. W., & Cooper, B. J. (2016). Accountability and performance measurement in Indonesian local government: A critical review. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 20(2), 148–162.

Sofyani, H., Pratolo, S., & Saleh, Z. (2022). Do accountability and transparency promote community trust? Evidence from village government in Indonesia. Journal of Accounting & Organizational Change, 18(3), 376–396.

Widianingsih, I., & Juwono, V. (2017). Improving local governance in Indonesia: Lessons and challenges. Policy Studies, 38(4), 387–402.

Tags: Erwin HunawaOpini Erwin Hunawa
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Kekurangan Armada Teratasi, Mobil Sampah Tambahan Masuk Kota Gorontalo

by Editor
3 Sep 2025
0

PROSESNEWS.ID – Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, memberikan apresiasi terhadap peran Anggota DPR-RI, Rusli Habibie, yang telah menjembatani pengadaan...

Irwan Hunawa Ingatkan KPU untuk Memastikan Kesiapan PPK dan PPS

by Editor
13 Nov 2024
0

PROSESNEWS.ID – Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menekankan agar menjelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), KPU Kota Gorontalo memastikan...

Maksimalkan APBD Perubahan 2024, DPRD dan TAPD Bahas Langkah Lanjutan

by Editor
27 Okt 2024
0

PROSESNEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) untuk menindaklanjuti hasil evaluasi Gubernur Gorontalo...

Irwan Sebut Masyarakat Banyak Mengaspirasikan Perbaikan Infrastruktur

by Editor
21 Feb 2024
0

PROSESNEWS.ID — Anggota DPRD Kota Gorontalo mengungkapkan peningkatan berbagai infrastruktur menjadi aspirasi banyak masyarakat Kota Gorontalo. Hal itu diketahui pada...

Aleg Dekot Gorontalo Ingatkan Jangan Bangun Rumah di Zona Rawan Bencana

by Editor
21 Feb 2024
0

PROSESNEWS.ID — Irwan Hunawa, Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, menegaskan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih lokasi untuk membangun...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Kasus Hak Cipta Masuki Babak Baru, Kuhu Minta Damai Kadek Menolak

4 Des 2025

Saksi Cabut Laporan Kasus MAR, Kuasa Hukum Beberkan Alasannya

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

Penangkapan Beruntun Ungkap Pemasok Utama Sabu di Gorontalo

4 Des 2025

TERBARU

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Gelar Evaluasi Kinerja Tenaga Penata Arsip 2025

5 Des 2025

UNG Seriusi Pemeringkatan Internasional, Target Penguatan Mutu Dimatangkan

5 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.