PROSESNEWS.ID –Setelah melakukan audiensi dengan Kejagung dan Wakapolri, kali ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menemui pemerintah pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas).
Untuk meminta dukungan anggaran khusus untuk sebagian infrastruktur dan fasilitas alat kesehatan. Rabu (4/12/2019).
Pertemuan Gubernur Rusli Habibie berlangsung di Kantor Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa.
Dalam pertemuan itu Gubernur Rusli Habibie melaporkan dan juga membahas progres rencana pembangunan RSUD Ainun Habibie, yang akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Harapan kami melalui Bappenas ini, bisa mendapatkan dukungan penganggaran. Sebagian dari infrastrukturnya termasuk fasilitas alat kesehatan bisa dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” terang Gubernur Rusli Habibie.
Menurut Rusli, biaya pembangunan RSUD Ainun Habibie yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 800 Miliar itu. Akan tertekan jika akan ada dukungan pemerintah pusat.
Infrastruktur dan fasiltias medis misalnya dibiayai oleh APBN, maka akan berdampak pada biaya ketersediaan layanan atau avaibility payment (AP) yang akan dibayarkan daerah ke pihak swasta.
Sementara itu, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menilai, pembangunan infrastruktur ini menyangkut dengan layanan dasar yakni rumah sakit. Sehingganya kerjasama dengan swasta dianggap sangat baik mengingat keterbatasan anggaran pemerintah pusat dan daerah.
“Pembangunan RSUD Ainun Habibie, telah dilaksanakan dengan baik oleh Provinsi Gorontalo. Dengan skema KPBU dan sangat membanggakan. Sehingga bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain, dalam rangka menyediakan layanan publik dasar,” Jelas Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa.
Suharso menargetkan, tahun proyek tersebut sudah bisa dimulai tanggal 12 Mei 2020 nanti. Dan dirinya berharap, rencana KPBU agar bisa segera selesai melalui proses lelang, untuk menentukan Badan Usaha Pelaksana (BUP).
“Melihat pembangunan Rumah Sakit ini cukup cepat progresnya. Saya sudah mendorong teman-teman di sini. Sehingga hal ini menjadi perhatian di Bappenas. Saya berharap ground breaking bisa dilaksananakan tanggal 12 Mei 2020. Nanti saya hadir di sana,” Tegas Menteri Suharso Monoarfa. (Ads)