PROSESNEWS.ID – Badan Kependudukan dan Keluagra Berencana Nasional (BKKBN), Provinsi Gorontalo mulai melaksanakan berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah senam maumere, melibatkan pegawai dilingkungan BKKBN dan pelajar, yang digelar di Halaman kantor BKKBN, Jumat (20/9/2019). Hal itu seiring memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS) yang jatuh pada 27 September nanti.
Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), BKKBN, Provinsi Gorontalo, Dr. Rossy Herwati, dalam kesempatan itu mengatakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan BKKBN dalam menyambut HKS, sudah sesuai instruksi dari Pusat.
Sebelumnya juga BKKBN, Provinsi Gorontalo, juga telah melaksanakan pelayanan KB (keluarga berencana) serentak yang digelar masing-masing Kecematan di Kabupaten dan Kota se-Provinsi Gorontalo.
“Kami juga memperlombakan setiap Puskesmas. Dengan kriteria penilayan pelayanan terbaik, bidan praktek mandiri terbaik, laporan pencapaian KB pasca persalinan terbanyak di rumah sakit, hingga motivator terbaik,” jelas Rossy Herwati
Menurut Rossy, selain kegiatan lomba dan kegiatan seremonial lainnya, BKKBN Provinsi Gorontalo juga melaksanakan pelayanan Kontrasepsi. Tujuan dari kegiatan tersebut agar memberikan pemahaman secara dini tentang program BKKBN, ditengah masyarakat bahwa pentingnya menjadi keluarga berencana.
“Kegiatan yang kita selenggarakan ini, agar lebih tersentuh dengan masyarakat. Terlebih dalam tugas prioritas yang dicanagkan BKKBN melalui sosialisasi kepada masyarakat agar tercipta keluarga berencana yang harmonis,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, PLH Kepala BKKBN, Perwakilan Gorontalo, Abdul Mu’min menuturkan bahwa kegiatan BKKBN telah melakukan pelayanan mangacu pada metode kontrasepsi jangka panjang, guna mendukung keluarga berencana ditahun berikutnya.
“Ya memang benar, kita dari BKKNB telah melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pelayanan kontrasepsi. Metode kontrasepsi yang kami lakukan merupakan jangka panjang, untuk mendukung program Keluarga Berencana pada tahun 2020 nanti”. turut Abdul Mu’min.
Ia menambahkan kegiatan senam nusantara ini meruapakan bagian dari rangkaian yang digelar di 34 Provinsi di Indonesia. Diharapkan, tidak hanya sekedar perayaan seremonial saja tapi harus dijadikan sebagai momentum untuk terus menggalakan kembali program Keluraga Berencana (KB).
“Kita berharap kegiatan ini akan terus berlangsung, bukan hanya pada saat ada mementum saja. Kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat, dalam rangka mewujudkan program keluarga berencana. Hal itu tentu melalui inovasi serta pendekatan langsung dengan masyarakat, seperti yang kita lakukan saat ini,” terangnya. (Aj/adv)