
PROSESNEWS.ID — Musyawarah Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo resmi digelar di Resto Orasawa. Agenda penting partai berlambang beringin tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie.
Dalam sambutannya, Idah Syahidah menegaskan bahwa dirinya tidak memberikan dukungan kepada calon mana pun. Ia mengaku sengaja menutup komunikasi dengan para kandidat menjelang pelaksanaan Musda demi menjaga sikap netral.
“Pak Hendra, Pak Zulfikar, Pak Iskandar menelpon saya. Saya tidak angkat karena saya tidak mau dianggap mendukung salah satu calon. Saya ingin netral. Tinggal Ibu Wilvon yang tidak menghubungi saya,” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Idah menekankan pentingnya pelaksanaan Musda yang berjalan sesuai mekanisme organisasi. Ia juga mengingatkan agar tidak ada praktik-praktik di belakang layar yang dapat mencederai proses pemilihan.
“Saya mendengar ada permainan di belakang ini, ada uang-uang. Dan saya tidak mau menerima sepeser pun dari Musda. Ini akan merusak nama partai,” tegasnya.
Idah berharap ketua terpilih dapat membawa Partai Golkar menjadi lebih baik dan lebih kuat ke depan.
“Siapapun yang terpilih nanti tolong majukan Partai Golkar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada Musda kali ini terdapat empat calon yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo periode 2025–2030. Mereka adalah Hendra Hemeto, Iskandar Mangopa, Zulfikar Usira, dan Wilvon Malahika.














