PROSESNEWS.ID – Merdu suara Ismet Tangahu terdengar dari sudut Pasar Jumat, Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila. Sesekali orang yang lalu lalang dihadapannya menaruhkan uang receh di ember bekas cat yang terletak di didepannya.
Setelah terhenti mengamen lantaran PSBB beberapa waktu lalu, kini pria 48 tahun tersebut bisa berdendang lagi diiringi gambus, berkeliling dari pasar ke pasar.
Kepada wartawan ini Ismet mengaku tidak hanya mengais rupiah dari profesi yang telah ia jalani selama hampir 20 tahun. Dimasa pandemi corona, ada pesan untuk menjaga kesehatan yang ia selipkan saat mendendangkan musik gambus. Lirik-lirik itu kata Ismet dia dengarkan saat petugas memberikan himbauan.
“Di pasar petugas sering memberikan himbauan tentang protokol kesehatan agar terhindar dari corona. Karena hari-hari mendengarkannya, maka beberapa kata-kata himbauan itu ubah jadi lirik lagu berbahasa Gorontalo. Tujuannya menghimbau pengunjung pasar lewat musik gambus,” ucap Ismet.
Pria yang berdomisili di Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa ini mengaku, banyak warga yang tertarik saat ia menyampaikan pesan-pesan kesehatan lewat irama gambus. Tak jarang banyak mengapresiasi dengan memberikan imbalan lebih.
“Alhamdulillah hasil dari mengamen ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yang penting juga pesan untuk menjaga kesehatan bisa kita sampaikan lewat cara kita. Muda-mudahan warga masyarakat taat pada protokol kesehatan sebagaimana tang terus disampaikan oleh pemerintah,” tutup Ismet.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id