PROSESNEWS.ID – Pada Selasa (09/07), Polda Gorontalo menurunkan Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) untuk melakukan evakuasi dan identifikasi korban sebagai upaya penanganan korban longsor di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango,
Langkah ini dilakukan guna memastikan penanganan yang cepat dan tepat bagi para korban bencana alam tersebut.
Tim Dokkes Polda Gorontalo segera bergerak menuju lokasi bencana setelah menerima laporan tentang longsor yang terjadi pada hari Minggu (6/7).
Tim ini terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang siap memberikan pertolongan pertama serta melakukan identifikasi terhadap korban yang ditemukan.
“Kami fokus pada evakuasi dan identifikasi korban untuk memastikan setiap korban mendapatkan penanganan yang layak dan proses identifikasi berjalan cepat dan akurat,” ujar Kabid Dokkes Polda Gorontalo, Kombes Pol drg. Moch Toto Sugiharto, SpBM (K) TMF-TMJ, MARS.
Tim Dokkes bekerja sama dengan Tim SAR dan Basarnas dalam proses evakuasi korban dari lokasi longsor. Setiap korban yang berhasil dievakuasi segera mendapatkan penanganan medis, termasuk perawatan luka dan pemeriksaan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Selain evakuasi, Tim Dokkes juga melakukan identifikasi terhadap korban yang meninggal dunia. Proses identifikasi dilakukan dengan cermat untuk memastikan identitas setiap korban terkonfirmasi dengan baik sebelum diserahkan kepada keluarga.
“Identifikasi korban sangat penting untuk memberikan kepastian kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya dalam bencana ini. Kami berupaya sebaik mungkin agar proses ini berjalan cepat namun tetap akurat,” tambahnya.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro menambahkan, proses evakuasi dan identifikasi masih terus berlangsung hingga seluruh korban ditemukan dan diidentifikasi. Polda Gorontalo memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan prosedur dan standar penanganan bencana yang telah ditetapkan.
“Polda Gorontalo akan terus bersinergi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa penanganan bencana ini dilakukan dengan baik dan setiap korban mendapatkan penanganan yang layak. Kami akan terus berada di lokasi hingga proses ini selesai,” tutup Desmont.