PROSESNEWS.ID – Sedikitnya 5.446 dari 6.000 rumah di Gorontalo akan dialiri listrik sebagai bangian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Program ini khusus untuk warga kurang mampu yang terdaftar pada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Gorontalo.
Sedangkan sisanya 554 rumah, rencananya masih akan menunggu pembukaan layanan diskon biaya penyambungan dari PLN pusat.
“Sudah kami konsultasikan ke pusat per tanggal 1 januari 2020. Kami juga sudah keluarkan surat permintaan agar PLN pusat membuka diskon untuk pembayaran biaya penyambungan,” ungkap Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo Supriyadi usai rapat bersama Gubernur Gorontalo, Selasa (14/1/2020).
“Diskonnya 50%. Kalau tidak, kami bisa tombok hingga Rp 127 Juta. Nanti kalau sudah dibuka, langsung kami daftarkan sisanya ini,” sambung Supriyadi.
Saat ini, kata Supriyadi, seluruh personil telah dikerahkan untuk pemasangan instalasi listrik bagi sisa 554 rumah tadi. Tidak menutup kemungkinan dari total 6.000 rumah, seluruhnya akan teraliri listrik pada tahun ini juga.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengharapkan informasi ini bisa sampai kepada masyarakat. Dia berharap, PLN Gorontalo bisa menyampaikan seluruh program dan pencapaiannya lewat media, baik media cetak maupun elektronik.
“Tolong jajaran PLN Gorontalo bisa menyampaikan seluruh informasi ini kepada masyarakat saya. Gunakan semua media yang ada. Supaya tidak ada lagi keresahan di tengah-tengah masyarakat terkait pemasangan listrik ini,” himbau Rusli.
Selain pemasangan listrik bagi 6.000 rumah melalui dana CSR, ada juga pemasangan listrik desa (Lisdes) yang tersebar di 25 dusun. Selain itu, anak perusahaan PLN yakni PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+) juga akan melakukan pemasangan listrik untuk 450 rumah. (Ads)