
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie. Kali ini, Pemprov Gorontalo berhasil meraih BKN Award 2025 dengan predikat ketiga nasional pada kategori provinsi, berada di bawah Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.
BKN Award menilai kinerja pemerintah daerah berdasarkan indeks Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), termasuk implementasi Sistem Merit, kualitas Sistem Informasi dan Data, serta penerapan Manajemen Talenta.
“Penghargaan ini diperoleh berkat dukungan, bimbingan, dan arahan dari bapak Gubernur dan ibu Wakil Gubernur, juga pak Sekda, serta segenap organisasi perangkat daerah dan juga teman-teman ASN,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, usai mengikuti Rakornas BKN yang dirangkaikan dengan penyerahan BKN Award 2025, Rabu (19/11/2025).
Rifli menjelaskan, BKD Provinsi Gorontalo telah memanfaatkan aplikasi ASN Digital, atau Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara, untuk mempermudah pemenuhan dokumen kepegawaian. Selain itu, BKD mengembangkan aplikasi tambahan yang dinamakan Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (SIMASN) untuk memperkuat dan mempercepat layanan kepada seluruh ASN.
“Dengan aplikasi ini tentunya kita lebih mempermudah dengan penambahan fitur-fitur sesuai kebutuhan sehingga semakin mempercepat layanan ASN, baik itu terkait dengan kenaikan pangkat, berkala, pensiun, mutasi, aspek layanan manajemen kepegawaian lainnya,” ujarnya.
Penghargaan BKN Award 2025 ini menjadi dorongan bagi BKD Provinsi Gorontalo untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan. Rifli menekankan, penghargaan tersebut menjadi motivasi dalam pelaksanaan 14 aspek layanan manajemen kepegawaian demi mewujudkan ASN yang profesional dan berintegritas.
“Tentunya penghargaan ini menjadi motivasi dan semangat bagi kami di BKD untuk memberikan layanan yang semakin baik, apalagi saat ini pegawai kita bertambah dengan 2.500 PPPK Paruh Waktu yang notabene mereka adalah ASN,” pungkas Rifli.













