PROSESNEWS.ID – Batalyon Infanteri (Yonif) 713/Satya Tama akan kembali menjalankan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) antara Republik Indonesia (RI) dan Papua New Guinea (PNG). Pelaksanaan tugas Negara tersebut mendapat support Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
“Kami akan memberikan bantuan alakadarnya yang akan digunakan selama dalam perjalanan,” kata Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie saat memberikan arahan kepada personil Satgas Pamtas di Markas Batalion 713/Satya Tama, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (8/7/2019).
Turut hadir dalam pengarahan Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan tersebut, Rusli Habibie menekankan agar seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 713/ST senantiasa menjaga kekompakan. Tetap semanga dan bersinergi dalam menjalankan tugas Negara.
“Di lengan kanan kalian ada bendera Merah Putih. Itu adalah tekad untuk setia kepada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Rusli Habibie yang mengaku bangga terhadap prajurit TNI dengan gagah berani membela, menjaga, dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Lebih lanjut Rusli berharap, seluruh prajurit Yonif 713/Satya Tama menjadi garda terdepan dalam memerangi kemiskinan, kebodohan, minuman keras, narkoba, dan pelecehan seksual.
“Prajurit TNI harus jadi contoh dan teladan dalam memerangi musuh kita bersama. Yakni kemiskinan, kebodohan, miras, narkoba, pelecehan seksual,” imbau Rusli Habibie. (hms)