PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo, mengggelar Rapat Forum Koordinasi Pempinan Daerah (Forkopimda), Senin, (27/10/2020). Dalam rapat itu, sedikitnya ada empat point penting yang di bahas dari persoalan Pilkada hingga antisipasi masuknya teroris di Kabupaten Gorontalo.
“Jadi dalam rapat Frokopimda tadi ada empat hal yang di bahas. Pertama, antisipasi kesiapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Gorontalo. Kedua, penanganan Covid-19, Ketiga, antisipasi informasi unjuk rasa yang akan di gelar pada tanggal 6 November dan keempat, mengantisipasi terorisme yang bakal masuk di Kabupaten Gorontalo,” terang Mitran.
Dijelaskannya, Pemda Gorontalo akan lebih mengutamakan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan di selenggarakan pada tanggal 9 Desember nanti.
“Kesimpulan rapat tadi kami lebih fokus pada upaya-upaya pelaksaan penyelanggaraan Pilkada, dan tentunya dari pihak KPU dan Bawaslu sudah menyampaikan juga kesiapannya,” ujranya.
Selain itu, dari pihak KPU sudah menyapikan dalam persiapan seleksi anggota KPPS masih kekurangan 170 orang yang tidak memenuhi seleksi administrasi dalam persyaratan. Sebab anggota KPPS sangat penting dibutuhkan saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS. Sehingga ini menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah.
“Saya akan meminta kembali update data dari KPU. Karena sampai saat ini seleksi administrasi masih berlangsung, pemerintah daerah segera meminta informasi berapa orang lagi kekurangnya dan kita akan bantu dengan tenaga ASN baik itu Guru dan Tenaga kesehatan yang berada di kecamatan dan desa,” ujarnya.
Ditegaskan Mitran, Pemerintah Daerah diwajibkan untuk memberikan dukungan penuh untuk mensukseskan seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada 2020.
Disamping itu juga, Mitran menghimbau dalam debat kandidat yang dilaksanakan KPU Kabupaten Gorontalo, agar masyarakat tidak menghadiri langsung kegiatan debat untuk menghindari kerumunan dan menekan angka penyebaran Covid-19.
“Dalam debat paslon, tentunya yang hadir dibatasi dengan memenuhi kepatuhan protokol kesehatan. Maka masyarakat diharapkan hanya mengikuti secara vitrual atau siaran langsung melalui media sosial untuk mendengarkan program setiap pasangan calon,” ketusnya. (Adv/Rihol)