PROSESNEWS.ID – Proyek pembangunan Embung diduga bermasalah dan tidak sesuai dengan spek juknis yang ada. Dengan begitu, persoalan itu menuai sorotan dari Anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango, yang melakukan peninjauan pekerjaan Embung.
Pembangunan yang terletak di Desa Tambo’o dan Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, dinilai akan berpotensi masalah hukum.
Menurut Komisi III DPRD Kabupaten Bone Bolango, dimana proyek pekerjaan pembangunan Embung itu menelan anggaran miliyaran rupiah. Namun disayangkan, pekerjaannya hanya terkesan tidak sesuai dengan spek yang sudah diatur dalam Juknis.
Keberadaan pembangunan Embung, memiliki fungsi sebagai penyuplai air. Untuk lahan pertanian warga. Namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan harapan.
Sekretaris Komisi III Umar Ibrahim, menuturkan pekerjaan ini ada beberapa tahap yang akan diabaikan. Seperti pembuatan pintu keluar air, kesannya tidak beres atau hanya asal jadi.
Seharusnya kata Umar, pasangan yang menempel erat dengan tanah, justru terjadi gerusan setiap musim penghujan tiba. Begitu juga dengan, pengerasan terhadap tanggul yang menjadi lintasan, tidak dilakukan tahap pengerasan. Bahkan pembebasan lahan milik warga di beberapa lokasi, terinformasi belum terbayarkan.
“Pihak kami dalam hal ini DPRD sudah meninjau langsung lokasi pekerjaan embung tahun 2018. Kami menemukan masih ada pembebasan lahan yang belum direalisasikan. Pekerjaan ini terkesan tidak sesuai harapan,” ujar politisi partai Demokrat itu. Selasa, (09/07/2019).
Disamping itu juga Umar mengatakan, saat ini DPRD sementara membahas LKPJ. Maka hasil temuan di lapangan ini akan menjadi acuan dalam laporan LKPJ.
“Namun masukan ataupun kritikan yang diberikan DPRD ini, tidak diindahkan oleh Dinas terkait dan Kotraktor. Maka mau tidak mau, kami rekomendasikan ke pihak penegak hukum. Karena persoalan ini menyangkut hajat orang banyak,” tegasnya.
Menariknya, saat dikonfrimasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bone Bolango Nirwan Utiarahman, mengakui jika ada beberapa lahan masyarakat yang belum di bebaskan atau terbayarkan.
“Pembayaran tersebut bukan di Dinas PU. Tetapi berada di bagian Dinas Perumahan dan Pemukiman,” ketusnya.
Begitu juga dengan persoalan pekerjaan pintu keluar air, yang dinilai tidak sesuai spek. Ditanggapi Kadis PU Bone Bolango.
Menurutnya, bukan tidak sesuai. Hanya saja, beberapa hari kemarin masih ada hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga menyebabkan gerusan. Namun akan diperbaiki kembali. (ZP)