PROSESNEWS.ID – Ijtima dan Suluk ke XIX yang merupakan bagian dari kegiatan kerukunan kekeluargaan Toreqatul Ma’arifatullah Al-Qodiriyah Nur Tauhid se-Indonesia sukses digelar di Masjid Sirrur Asrar, Kelurahan Tilihuwa, Kecamatan Limboto, pada Minggu (30/07/2023).
Ketua panitia penyelenggara, Triono menjelaskan, tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk memurnikan fiqih dan tasawuf.
“Jadi, tujuan utamanya adalah untuk memurnikan fiqih dan tasawuf,” jelas Triono saat diwawancarai oleh oleh sejumlah awak media.
Triono menyebut bahwa peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak hanya berasal dari Gorontalo, tetapi juga dari luar daerah Gorontalo.
“Jadi, peserta ini bukan hanya dari Gorontalo, tapi juga ada yang datang dari Padang, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan dari berbagai wilayah Sulawesi,” ungkap Triono.
Dalam ijtima dan suluk ke XIX ini, tercatat kurang lebih 493 peserta hadir dan 241 di antaranya merupakan peserta dari luar daerah Gorontalo.
Triono juga menjelaskan syarat bagi mereka yang ingin bergabung dengan kerukunan tersebut adalah dengan melakukan baiat, yang mencakup sumpah setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Jadi, untuk bergabung, harus melakukan baiat, karena sumpah di dalamnya mencakup sumpah setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan inilah yang membedakan kami dengan kelompok lainnya,” ungkapnya.
Sebagai ketua panitia, Triono berharap agar acara ini semakin berkembang dan sukses, dan diharapkan lebih banyak orang yang akan ikut meramaikan acara tersebut pada tahun 2024 mendatang.
“Kami berharap semoga acara ini dapat berlanjut sebagai kegiatan tahunan bagi kerukunan ini, dan kami berharap agar acara pada tahun 2024 dapat menjadi lebih baik, lebih sukses, dan lebih banyak yang ikut berpartisipasi,” tutup Triono.
Reporter: Pian N Peda