PROSESNEWS.ID – Setelah kemarin sukses meluncurkan Sekolah Pasar di Kecamatan Limboto, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Fory Naway, kembali menghadirkan program sekolah baru, yakni Sekolah Lansia Insan Madani di BLK Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto pada Selasa (18/7/23).
Adapun salah satu alasan hadirnya program Sekolah Lansia Insan Madani ini adalah karena Fory ingin menerapkan undang-undang yang sudah mengaturnya, yaitu UU Nomor 13 Tahun 1998.
“Sangat terdorong sekali, terutama juga ini sudah ada undang-undang yang mengaturnya, yaitu UU No 13 Tahun 1998, tentang kesejahteraan lanjut usia,” ungkap Fory.
Dalam penerapan kurikulum, Fory menjelaskan ada 14 kurikulum pelajaran yang akan diselesaikan selama 6 bulan, salah satunya pelajaran tentang spritual.
“Kurikulumnya ada 14 mata pelajaran, yang akan kami selesaikan selama 6 bulan, salah satunya adalah agama,” jelas Fory.
Bersamaan dengan itu, Fory menambahkan bahwa lansia yang ikut dalam program Sekolah Lansia Insan Madani ink akan diwisudakan setelah 6 bulan mengikuti pembinaan.
“Wisudah lansia itu 6 bulan masa pembelajaran, setelah itu mendapat sertifikat tamat dari sekolah ini,” tambahnya.
Terakhir, Ia mengungkapkan pendampingan di sekolah lansia tersebut lebih berfokus pada kesehatan dan spritual untuk akhirat.
“Sebenarnya pendampingan disini lebih kepada kesehatan, pemeriksaan kronis, diabetes, jantung dan penyakit umum lainnya, kami juga punya wisata dakwah lansia untuk spritualnya,” tutup Fory.
Reporter: Pian N Peda
