PROSESNEWS.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba meluncurkan Sistem Informasi Pendataan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bertempat di Hotel Maqna, Selasa (24/5/2022). Sistem informasi yang akan menjadi basis data UMKM se Provinsi Gorontalo itu merupakan terobosan inovasi digital dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo saya mengucapkan apresiasi kepada teman-teman dinas komperindag provinsi bersama kabupaten/kota karena hari ini kita launching sistem informasi berbasis digital untuk UMKM. Ini merupakan bukti nyata perwujudan program pemerintah daerah untuk memberikan perhatian yang semakin besar terhadap pengembangan UMKM Gorontalo,” ucap Sekda Darda.
Darda mengungkapkan usaha peningkatan UMKM telah banyak dilakukan, baik oleh dinas terkait, perguruan tinggi maupun oleh lembaga-lembaga lainnya. Namun usaha ini belum optimal karena salah satu kendalanya belum adanya pusat data UMKM yang bisa diakses oleh berbagai pihak. Padahal data dan informasi merupakan dalam pembuatan program-program perbaikan.
Dengan tersedianya data yang minim, kata Darda, sangat menyulitkan pihak-pihak yang berkeinginan melakukan program strategis untuk kemajuan UMKM.
“Insyaallah dengan inovasi digital dari dinas Kumperindag ini, UMKM bisa lebih maju lagi sehingga ekonomi masyarakat bisa berputar seperti yang diharapkan bapak Penjabat Gubernur,” ungkap Darda.
Sistem Informasi Pendataan UMKM atau yang disingkat dengan “SIAP AKU” bertujuan untuk pemetaan data pelaku usaha dari berbagai sektor seperti identitas pelaku usaha, UMKM Gorontalo, unit usaha menurut wilayah, informasi pasokan dan pasar, informasi struktur pendapatan UMKM, gambaran permodalan serta sistem pemasaran UMKM Gorontalo.
Sistem ini juga mempunyai fitur layanan UMKM secara online yang diharapkan dapat membantu UMKM yang butuh informasi dan pendampingan baik dari sisi produksi, kelembagaan, kerjasama, pemasaran dan kemitraan.
Peluncuran Sistem Informasi Pendataan UMKM juga dirangkaikan dengan pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi UMKM.