PROSESNEWS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberi peringatan keras kepada para siswa hingga orang tua agar jangan sekali-kali membawa senjata tajam di lingkungan sekolah.
Peringatan itu merespon keresahan masyarakat Gorontalo akan maraknya aksi panah wayer yang dilakoni oknum pemuda usia pelajar di bumi Serambi Madinah ini.
“Mulai hari ini, jika ada yang kedapatan lagi siswa bawa panah wayer, senjata tajam, alkohol dan narkoba akan segera dikeluarkan dari sekolah, tanpa ada surat keterangan pindah,” tegas Rusli pada kegiatan pembinaan Gubernur Gorontalo, Kapolda Gorontalo dan Danrem 133/Nani Wartabone, di SMA Negeri 1 Gorontalo, Senin (11/11/2019).
Peringatan itu rupanya tidak hanya ditujukan kepada siswanya saja. Gubernur juga memberikan peringatan keras kepada kepala sekolah dan guru-guru yang tidak bisa mengawasi anak-anak didiknya sehingga terlibat hal-hal yang negatif.
“Bagi kepala sekolah dan guru-guru yang tidak mengawasi siswanya, siap-siap dimutasi,” tegas dia lagi di hadapan ribuan siswa, guru, komite sekolah dan orangtua yang hadir.
Bagi Gubernur, sudah saatnya pihaknya harus mengambil sikap tegas, semata untuk kebaikan kalangan pemuda, terutama para siswa yang akan menjadi penerus bangsa nanti.
“”Pasti saya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Sehingga itu saya harus tegas karena pembinaan ini untuk kalian juga. Bukan untuk guru-guru atau kepala sekolah, karena mereka tidak mungkin lagi jadi polisi atau tentara,” kata Rusli. (**)