PROSESNEWS.ID – Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Wahyu Widada, menghibau kepada masyarakat Gorontalo. Untuk tidak ikut terprofokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu Kapolda Gorontalo, memerintahkan kepada seluruh jajaranya, untuk memantau profokator baik itu melalui media sosial, ataupun secara terang-terangan dihadapan umum.
“Saya menghibau agar masyarakat Gorontalo, tidak terprofokasi dengan isu ataupun informasi, yang beredar luas dimedia sosial. Mari kita percayakan pengrusakan itu kepada Kepolisian, jangan ada saling memprofokasi, apalagi di media sosial,” Harap Wahyu.
Lebih lanjut kata Wahyu, atas insiden yang terjadi di Desa Tumaluntung Kauditan, Minahasa Utara. Warga Gorontalo, jangan mau di profokasi oleh orang-orang tidak mau bertanggungjawab, yang sengaja merusak kerukunan antar umat beragama.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, menegaskan saat ini seluruh jajaran Polda Gorontalo, sedang melakukan patroli di media sosial. Untuk memantau pelaku-pelaku profokasi melalui media sosial seperti Whatsapp, Facebook dan media sosial lainya.
“Karena memang hasil patroli di media sosial, termonitor begitu masif postingan video terkait peristiwa pengrusakan tersebut,”ujar Kabid Humas.
Saat ini kata Kabid Humas, permasalahan yang terjadi di Minahasa Utara, sudah ditangani jajaran Polda Sulawesi Utara, dan Polres Minahasa Utara. Bahkan, para pelaku pengrusakan juga sudah diamankan.
“Pak Kapolda menghimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo, agar tetap tenang tidak terprovokasi dan menjaga situasi Kamtibmas tetap aman kondusif dan menjaga kerukunan,” harap Kapolda.
Kapolda juga berharap agar para Ulama, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat dan juga para Kepala Daerah se Provinsi Gorontalo, turut andil memberikan pemahaman, kepada warganya untuk tetap menjaga stabilitas Kamtibmas, agar aman dan kondusif. (Ryan)