PROSESNEWS.ID – Kendala yang dihadapi dalam upaya percepatan vaksinasi yang digencarkan Pemerintah Provinsi Gorontalo di tingkat desa dan kelurahan di antaranya jumlah petugas kesehatan yang minim serta akses masyarakat menuju lokasi pelayanan yang cukup sulit dan jauh. Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim melakukan monitoring vaksinasi COVID-19 di Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (1/9/2021).
“Kita tidak bisa membuat satu titik pelayanan vaksinasi karena akses masyarakat yang begitu jauh antara setiap desa. Jika vaksinasi dilaksanakan di Desa Lopo, di desa lainnya kita tidak bisa memberikan pelayanan. Jadi pelayanannya dilakukan secara bergilir, tidak bisa serentak,” ungkap Camat Batudaa Pantai, Ramli Dj. Talalu.
Mengantisipasi kendala tersebut Wagub Idris Rahim meminta agar pelaksanaan vaksinasi di tingkat desa dan kelurahan dilakukan dengan strategi “keroyokan”. Idris menjelaskan, dengan strategi ini pelaksanaan vaksinasi di satu kecamatan tidak hanya melibatkan petugas kesehatan dari puskesmas setempat, tetapi mengerahkan petugas dari kecamatan lainnya, termasuk petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi.
“Misalnya untuk Kecamatan Batudaa Pantai ini kita targetkan vaksinasi selama dua minggu. Kita keroyokan di situ dengan bantuan dari puskesmas lain, ada juga petugas dari Dinas Kabupaten dan Provinsi,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Idris, strategi lainnya untuk mempercepat vaksinasi yakni dengan melibatkan dan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan kesehatan untuk membantu petugas yang ada di lapangan. Idris berharap dengan langkah tersebut vaksinasi di tingkat desa dan kelurahan di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo dapat dilaksanakan setiap hari.
“Kita akan menyurat ke Politeknik Kesehatan agar bisa membantu vaksinasi di desa agar dapat dilaksanakan setiap hari,” tutur Idris.
Realisasi vaksinasi di Kecamatan Batudaa Pantai hingga 31 Agustus 2021 mencapai 29,28 persen dari total sasaran sebanyak 8.523 orang. Rinciannya, yang sudah melakukan vaksin dosis satu sebanyak 2.496 orang dan dosis kedua 2.016 orang.