
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo hadirkan Sistem Pengendalian Pengeluaran Desa Online Terintegrasi dan Akuntabel (Sepeda Ontel) untuk mencegah penyalahgunaan dana desa.
Darwan Usman sebagai Asisten Administrasi dan Umum menjelaskan, bahwa Sepeda Ontel ini hadir dari kegelisahan yang pernah dirasakan sebelumnya oleh pihak pemerintah daerah, karena masih banyak masalah-masalah yang terjadi terkait dana desa.
Hal ini disampaikan Darwin pada saat ditemui oleh sejumlah awak media di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) pada Selasa (18/07/2023).
“Itu kegelisahan kami dulu, karena masih terlalu banyak masalah-masalah desa terkait keuangan desa baik itu dana desa maupun ADD,” jelas Darwan.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan kelebihan dari Sepeda Ontel, yakni semua yang berhubungan dengan keuangan desa bisa terkontrol dengan baik, salah satunya adalah aparat desa yang hendak melakukan pencarian dana tidak perlu lagi antre di bank.
“Dengan adanya Sepeda Ontel ini semua yang berhubungan dengan keuagan desa, misalnya ada tagihan yang tidak sesuai dengan peruntukannya maka itu akan di tolak oleh sistem, juga aparat desa tidak perlu lagi antre di bank, karena bisa langsung lewat Sepeda Ontel tersebut,” ungkap Darwan.
Bersamaan dengan diluncurkannya Sepeda Ontel ini, Darwan mengatakan ada dua desa yang sudah dilakukan uji coba dan sudah jalan yaitu Desa Payunga dan Desa Pilohayanga.
“Ini sudah disosialisasikan, cuma tadi ini baru dua yang kami ambil, karena baru dua itu yang sudah beralih dari tabungan biasa ke rekening giro, yaitu desa payunga dan pilohayanga,” tambahnya.
Terakhir, Darwan menyebut rencananya penerapan Sepeda Ontel di semua desa tahun ini secara bertahap, namun masih ada beberapa desa yang terkendala pada akses jaringan.
“Sebenarnya tahun ini, tapi kita kaitkan juga dengan ketersediaan internet yang ada di desa, memang itu satu kendala, karena ada beberapa desa yang belum ada jaringan internet,” tutupnya.
Reporter: Pian N Peda